Berita

susilo b. yudhoyono/ist

Politik

Gerindra: Sayang, Pakta Integritas SBY Terlambat Nongol

SENIN, 11 FEBRUARI 2013 | 17:53 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Setiap partai yang ingin kader-kadernya berguna bagi rakyat banyak dan tidak untuk dirinya sendiri, pantas diapresiasi.

Rakyat sudah semakin kehilangan kepercayaan kepada partai-partai politik karena fakta begitu banyak kader parpol tersangkut kasus korupsi, dari yang menjabat menteri, gubernur, bupati, walikota, sampai anggota DPR dan DPR Daerah.

Latar belakang itu yang membuat Pakta Integritas versi SBY untuk seluruh kader Demokrat, sangat menarik.


"Sebenarnya baik kalau itu betul-betul dilaksanakan dan bukan sekedar pencitraan. Malah yang kita pertanyakan, mengapa SBY baru sadar untuk membuatnya sekarang? Kenapa tidak dari tiga tahun lalu?" kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (11/2).

Menurutnya, andai dari awal Partai Demokrat mempunyai pakta semacam itu yang ditaati betul oleh seluruh kadernya, dengan posisinya sebagai partai terbesar yang memimpin pemerintahan dan koalisi Sekretariat Gabungan yang menguasai 78 persen kursi di DPR, dapat dipastikan bahwa keadaan negara Indonesia jauh lebih baik.

"Di Gerindra sudah tiga tahun lalu diterapkan pakta integritas seperti itu, sehingga seorang kader Gerindra yang ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus korupsi langsung diberhentikan tanpa ampun," ujarnya.

Dia ungkapkan, setiap anggota DPR dan DPR Daerah dari Fraksi Gerindra, dilarang melakukan Kunjungan Kerja atau Studi Banding ke Luar Negeri dengan menggunakan uang negara.

"Mungkin ini sebabnya mengapa kader-kader Gerindra jarang terdengar tersangkut kasus korupsi," ujarnya bangga. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya