Berita

Gara-gara SBY, Gerindra Harus Kerja Lebih Keras Menyalip Demokrat

SABTU, 09 FEBRUARI 2013 | 20:17 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengulangi sikap yang tegas dan percaya diri dalam keputusan menyelamatkan Demokrat dari keterpurukan lebih parah.

"Sama dengan sikap yang diperlihatkannya beberapa bulan lalu sewaktu memutuskan agar Kepolisian menyerahkan penyidikan kasus simulator SIM kepada KPK," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (9/2).

Dalam catatan anggota Komisi III DPR itu, sudah dua kali SBY bersikap tegas belakangan ini. Sesudah SBY mengambil keputusan seperti kemarin malam, menurutnya, keadaan akan tenang dan normal kembali. Tidak akan ada gejolak yang luar biasa, apalagi memasuki masa pencalegan.


"Semua orang juga tahu, pendiri dan penggagas Partai Demokrat adalah SBY. Hiruk pikuk yang terjadi di partai itu selama beberapa tahun belakangan ini hanyalah karena sikap ketidaktegasan SBY sendiri," ujarnya.

Martin mengira, SBY akan segera melakukan konsolidasi lebih gencar di internal Demokrat. Dan hal tersebut tentu akan meningkatkan persaingan di antara partai-partai yang memperebutkan posisi papan atas pada Pemilu 2014.

"Partai Gerindra yang tadinya hampir menyalip Demokrat dalam ranking ke-3 hasil survei baru-baru ini, sekarang harus lebih kerja keras lagi melewati Demokrat," ujarnya.

Menurutnya juga, pengambilalihan kendali Demokrat tidak akan berpengaruh banyak pada roda pemerintahan maupun terhadap Demokrat sendiri.

Dengan pengambilalihan ini, SBY juga mulai memperhitungkan pentingnya posisi Partai Demokrat ke depan dalam menghadapi kemungkinan gejolak politik yang timbul setelah kepemimpinannya berakhir di 2014 mendatang. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya