Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, mengulangi sikap yang tegas dan percaya diri dalam keputusan menyelamatkan Demokrat dari keterpurukan lebih parah.
"Sama dengan sikap yang diperlihatkannya beberapa bulan lalu sewaktu memutuskan agar Kepolisian menyerahkan penyidikan kasus simulator SIM kepada KPK," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (9/2).
Dalam catatan anggota Komisi III DPR itu, sudah dua kali SBY bersikap tegas belakangan ini. Sesudah SBY mengambil keputusan seperti kemarin malam, menurutnya, keadaan akan tenang dan normal kembali. Tidak akan ada gejolak yang luar biasa, apalagi memasuki masa pencalegan.
"Semua orang juga tahu, pendiri dan penggagas Partai Demokrat adalah SBY. Hiruk pikuk yang terjadi di partai itu selama beberapa tahun belakangan ini hanyalah karena sikap ketidaktegasan SBY sendiri," ujarnya.
Martin mengira, SBY akan segera melakukan konsolidasi lebih gencar di internal Demokrat. Dan hal tersebut tentu akan meningkatkan persaingan di antara partai-partai yang memperebutkan posisi papan atas pada Pemilu 2014.
"Partai Gerindra yang tadinya hampir menyalip Demokrat dalam ranking ke-3 hasil survei baru-baru ini, sekarang harus lebih kerja keras lagi melewati Demokrat," ujarnya.
Menurutnya juga, pengambilalihan kendali Demokrat tidak akan berpengaruh banyak pada roda pemerintahan maupun terhadap Demokrat sendiri.
Dengan pengambilalihan ini, SBY juga mulai memperhitungkan pentingnya posisi Partai Demokrat ke depan dalam menghadapi kemungkinan gejolak politik yang timbul setelah kepemimpinannya berakhir di 2014 mendatang.
[zul]