Berita

greg morarty/ist

Politik

Dubes Greg Moriarty: Hubungan Antarwarga Tidak Kukuh, Indonesia-Australia Terdistorsi

JUMAT, 08 FEBRUARI 2013 | 17:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemuda dari Australia dan Indonesia berdiskusi tentang kiat-kiat memperkuat hubungan bilateral pada hari ini sebagai bagian dari Dialog Pemuda Australia Indonesia (AIYD) yang perdana. Dialog melibatkan peserta dari kedua negara untuk bertukar pandangan dan pengalaman berdasarkan program pertukaran budaya yang para peserta ikuti baru-baru ini.

Para peserta adalah anggota Program Pertukaran Pemuda Australia Indonesia (AIYEP), Asosiasi Pemuda Australia-Indonesia (AIYA) dan Konsorsium Australia untuk Kajian Indonesia di Indonesia (ACICIS).

"Kita memiliki banyak titik perkiprahan antara masyarakat budaya kita, antara para wartawan, masyarakat madani, para pemimpin, namun saya rasa adalah penting untuk mendengar perspekstif pemuda, karena hal ini akan menjadi masa depan hubungan kita," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, Jumat (8/2).


Dia menyatakan hubungan Australia dengan Indonesia merupakan salah satu yang paling penting di Asia seiring dengan kawasan yang terus bertambah makmur, pengembangan hubungan antar-warga sesuatu yang vital.

"Bila kita tidak mempunyai hubungan antar-warga yang kukuh, maka bagian lain dari hubungan tersebut bisa terdistorsi. Dalam beberapa segi hubungan antar-warga berfungsi sebagai pemberat hubungan bilateral dan membantu mengembangkan pemahaman," imbuh Moriarty.

Moriarty juga menekankan pentingnya pemutakhiran persepsi Indonesia tentang Australia. Penting bagi kita untuk memajukan pandangan tentang Australia yang modern, multikultural dan toleran di Indonesia karena masyarakat Australia telah berubah dalam 20 hingga 30 tahun terakhir.

"Australia sangat berbeda dengan kesan yang kadang kala timbul melalui citra media dan stereotipe budaya yang negatif. Bila warga Indonesia berjalan-jalan ke Sydney atau Melbourne atau Perth sekarang ini, anda akan menyaksikan negeri yang sangat berbeda dengan apa yang anda harapkan dalam hal perpaduan etnis, bahasa, praktik budaya dan agama," ujar Dubes Moriarty, yang juga menginformasikan bahwa pernyataan visi dirancang pada akhir dialog akan secara langsung diserahkan ke Menteri Luar Negeri Australia and Menteri Pemuda dan Olahraga RI. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya