Berita

anas-sby/ist

Politik

SBY Ganti Anas, Demokrat Hancur

JUMAT, 08 FEBRUARI 2013 | 16:17 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono akan menyampaikan langkah-langkah penyelematan partai malam ini (Jumat, 8/2). Salah satu opsi penyelamatan yang ramai diperbincangkan adalah menggusur Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum.

Pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Prof. Asep Warlan Yusuf mengatakan, justru Demokrat akan hancur bila SBY menggeser Anas. Perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 benar-benar akan terjun bebas tak terkandali.

"Kalau nanti malam SBY mengganti Anas maka para pendukung Anas akan melawan. Soliditas partai dipastikan terganggu karena Anas punya banyak pendukung baik di pusat maupun daerah," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 8/2).


Menurut dia, resiko lebih kecil bagi Partai Demokrat kalau Anas dilengserkan lewat forum sah partai, yakni kongres luar biasa (KLB). Cara ini jauh lebih aman bagi Demokrat.

"Tapi jangan salah, di forum KLB kubu non Anas dan SBY bisa jadi malah yang akan dipermalukan. Pengaruh Anas di daerah sangat besar. Banyak pengurus daerah loyalis Anas. Belum lagi bila dikalkulasi dengan pendukung Anas di DPP. Bisa-bisa KLB menolak pelengseran Anas," papar Asep.

Dia menambahkan, SBY harus berhitung betul baik buruk dari KLB. Apa alasan KLB digelar. Sejauh ini, menurut dia, tidak ada alasan kuat KLB digelar. "Kalau status Anas di KPK sudah jelas, jadi tersangka, baru bisa KLB."

Cara lain yang jauh lebih aman, menurut Asep, SBY meminta Anas mundur sesuai saran Jero Wacik dan Syarief Hasan. Mundurnya Anas tidak akan melahirkan perlawanan dari daerah. SBY tidak akan kehilangan muka, dan Demokrat tidak akan lagi dikait-kaitkan dengan kasus hukum yang disebut-sebut melilit Anas.

"Cara ini lebih elegan, win-win solution. Sudah pasti tidak akan gratis karena Anas pasti menolak. SBY harus memberikan alternatif bagi Anas, misalnya diberi tempat yang layak, mungkin tidak didorong jadi tersangka," demikian Asep. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya