Berita

fadli zon/ist

HKTI Tawarkan Solusi Stabilkan Harga Daging Tanpa Harus Impor

JUMAT, 08 FEBRUARI 2013 | 14:26 WIB | LAPORAN:

. Bila harga daging tinggi, tentu saja ini positif bagi peternak, namun menjadi persoalan bagi konsumen. Dan sayang, ternyata harga tinggi pun tidak selalu dinikmati petani peternak, yang seharusnya menjadi insentif mereka. Di saat yang sama, tingginya harga daging sapi ini berpengaruh terhadap harga produk lain.

"Dan yang jelas semakin mahal daging, rakyat makin sengsara," kata Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 8/2).

Fadli mensinyalir tingginya harga ini karena kelangkaan pasokan daging di pasar. Namun bukan berarti untuk mengatasi kelangkaan pasokan ini harus impor dan melepaskan pada mekanisme pasar.

"Tekanan memperbesar kuota impor pasti sangat besar. Ini dikondisikan oknum para pemburu rente. Namun Impor tak akan menyelesaikan masalah. Bahkan impor  rawan korupsi dan menjadi mainan para koruptor," jelas Fadli.

Fadli pun menyesalkan kebijakan perdagangan Indonesia saat ini yang terlalu bebas sehingga malas mewujudkan swasembada. Akhirnya, target pemerintah swasembada daging 2014 akhirnya tinggal mimpi.

"Kini kita jadi tergantung pasokan asing, dan tidak berpikir strategis ke depan," ungkap Fadli, yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra.

Fadli pun memberi solusi, yaitu dengan membenahi mekanisme distribusi dan mempercepat produksi swasembada. Percepatan produksi ini bisa dengan inseminasi buatan, perbaikaan kualitas pakan dan pengadaan sapi betina bibit dari pemerintah.

Fadli mencatat, pasokan daging dalam negeri sangat banyak, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah,  NTB, dan NTT. Namun sayang, distribusinya tidak dikawal secara baik. Karena itu, pemerintah harus memperbaiki transportasi sapi dari sentra produksi oleh BUMN. Hal strategis lain yang juga harus dilakukan pemerintah adalah meningkatkan kualitas prasarana transportasi.

"Jangan gegabah membuka keran impor lagi. Jika terpaksa impor, harus tepat. Impor sapi hanya boleh di luar sentra produksi dan kuota impor sapi di berikan kepada feedloters yang mampu membibitkan sapi," demikian Fadli. [ysa]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya