Berita

ilustrasi/ist

Orang Istana: Menteri dari Demokrat Harus Introspeksi

SENIN, 04 FEBRUARI 2013 | 18:32 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kalangan internal Istana Negara menyarankan agar kader Partai Demokrat tidak reaksioner menyikapi hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kemarin (Minggu, 3/2). Dalam survei itu disebutkan bahwa elektabilitas Partai Demokrat anjlok drastis menyentuh titik 8 persen sementara tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja SBY justru mengalami kenaikan.

Saran agar kader partai yang didirikan SBY itu tidak reaksioner disampaikan salah seorang Staf Khusus Presiden, Andi Arief.

"Kader demokrat tidak perlu reaksioner. Apalagi sampai memberi beban baru pada SBY untuk menaikkan elektabilitas (Demokrat). SBY harusnya jangan terus menerus dibenbani oleh urusan Partai Demokrat agar semua tujuan pemerintahan dua tahun terakhir tercapai," ujar Andi Arief dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Senin, 4/2).


Survei harus disikapi dengan baik dan cerdas, logic atau tidak, lalu disimpulkan bersama apakah survei itu layak jadi acuan atau tidak.

Di sisi lain dia juga mengingatkan menteri-menteri yang berasal dari Partai Demokrat agar introspeksi. Mereka patut mempertanyakan apakah kinerja mereka cukup memuaskan. Atau jangan-jangan mereka juga punya kontribusi terhadap hasil survei yang memperlihatkan elektabilitas Demokrat anjlok.

"Sikapi dengan tenang hasil survei itu. Baca lagi dengan cermat, renungkan lalu konsolidasi," demikian Andi Arief. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya