Pelatih Manchester City, Roberto Mancini memuji kehebatan skuad Liverpool, sebelum menjamunya di Etihad Stadium, malam hari nanti. Pujian itu ditafsirÂkan sebagian publik Inggris sebagai psywar alias perang psikologis.
Pelatih asal Italia itu menilai The Reds sebagai tim yang berÂunÂtung, karena ditangani pelatih sekelas Brendan Rodgers dan meÂmiliki penyerang setangguh Luis Suarez.
Menurutnya, Rodgers meruÂpaÂkÂan sosok pelatih andal meraÂcik strategi permainan. MesÂkipun di musim pertamanya berÂsama The Reds masih belum berjalan mulus. “Ini musim perÂtama Rodgers di Liverpool. Ia maÂsih butuh penyesuaian, mesÂkipun belum ada tanda-tanda meÂÂningkatnya perÂmainan anak asuhnya. Tapi seÂsungÂguhnya, dia pelatih yang heÂbat,†katanya seÂperti dilansir Soccernet, kemarin.
Dia mengaku, pernah tertarik meminang Rogers untuk dijadiÂkan asistennya ketika diangkat sebagai manajer City 2009 lalu, tapi menguÂrungkannya dan lebih memilih David Platt, rekan satu timnya saat bermain di Sampdoria.
“Benar, saya pernah memperÂtimbangkan pelatih 43 tahun itu (Rogers) untuk menjadi asisten. Tapi itu sebelum kehadiran David.â€
Diungkapkan, bekerjasama deÂngan David adalah hal yang saÂngat menyenangkan. Apalagi, DaÂÂvid bisa berbicara Italia dan meÂÂmiliki karakter yang baik unÂtuk diajak bekerjasama. “Dia membuat saya terkesan karena dia sangat paham sepakÂbola dan dia memperlihatÂkan bahÂÂwa dia adalah manajer bagus daÂlam dua tahun terakhir. Saya tiÂdak terkejut ketika dia pinÂdah ke Liverpool,†lanjutnya.
Selain melontarkan pujian paÂda Rodgers, Mancini menyanÂjung permainan topskorer The Reds musim ini, Suarez, yang tamÂpil begitu tajam di liga deÂngan 17 gol. Prestasi itu dinilaiÂnya berpotensi menjadi ancaman serius bagi bariÂsan pertahanan City yang tak diÂperkuat kapten tim, Vincent KomÂpany. “Luis SuaÂrez adalah pemain Liverpool dan dia begitu kuat.â€
Untuk diketahui, pertemuan kedua tim ini pada laga kandang City terjadi musim lalu, di ajang Piala Liga. Kala itu, City sukses diÂtumbangkan Liverpool dengan skor 1-0. Namun di Premier League, Liverpool terakhir kali mengalahkan City di Etihad StaÂdium bulan Oktober 2008 dengÂan skor 3-2. Kekalahan itupun dibayar tunas. Kekalahan itu keÂmudian dibalas City empat tahun berikutnya. City menang telak dengan tiga gol tanpa balas pada bulan Januari 2012. Ketiga gol itu diciptakan Sergio Aguero, YaÂya Toure, dan penalti James Milner.
Performa gemilang anak asuh Mancini itu terus berlanjut hingÂga perengahan musim. City kini duÂduk di peringkat 2 dengan 52 poin dari 24 laga dan tertinggal tuÂÂjuh poin dari pemuncak klaÂseÂmen, MaÂnchester United.
KeÂtertingÂgalan total poin itu diseÂbabkan hasil imbang yang dipeÂtik Man City saat melawan Queens Park Rangers di pertengahan pekan kemarin.
Untuk memperketat perÂsaingan perebutan gelar juara musim ini, City bertekad meÂmeÂnangÂkan laga dengan memanÂfaatÂkan performa tandang LiverÂpool yang belum konsisten. ReÂkor tanÂdang LiverÂpool di
PreÂmier League musim ini adalah tiga kemenangan, lima imÂbang, dan empat kekalahan. [Harian Rakyat Merdeka]