Berita

surya paloh/ist

Politik

Giliran Pengurus Nasdem Sulteng yang Mundur

JUMAT, 01 FEBRUARI 2013 | 19:47 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketidakpuasan pengurus daerah Partai Nasdem terhadap Surya Paloh makin meluas. Kali ini giliran Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulawesi Tengah, Yusuf Lakaseng, yang menyatakan mundur dari partai pengusung restorasi itu.

"Tindakan otoritarianisme Surya Paloh membunuh demokrasi di tubuh Partai Nasdem," ujar Yusuf kepada media di Galeri Kafe, TIM, Jakarta Pusat, Jumat (1/2).

Ada dua alasan Yusuf mundur. Menurutnya, hasrat Surya Paloh menjadi ketua umum melahirkan absolut power di tubuh partai. Saat memaksakan diri menjadi ketua umum, Surya Paloh merupakan ketua Majelis Nasional (MNP) Partai Nasdem. Tindakan Surya Paloh mirip apa yang terjadi di rezim Orde Baru di bawah sikap otoritarian mantan Presiden Soeharto.


Alasan kedua, posisi Surya Paloh menjadi ketua umum telah mengakibatkan perpecahan internal partai. Padahal posisi sebelumnya sebagai Ketua MNP adalah kombinasi dengan struktur kepemimpinan di tubuh partai. Dimana partai dipimpin oleh anak-anak muda yang telah membuktikan prestasinya dengan mengantarkannya sebagai partai yang lolos sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang.

"Lolosnya Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru adalah kombinasi kepemimpinan organisasi," kata Yusuf.

Sebagai inisiator gerakan restorasi, lanjut dia, semestinya Surya Paloh memposisikan diri sebagai negarawan yang bijak sebagaimana dipersepsikan masyarakat terhadap kehadiran Partai Nasdem.  Pada Kongres I di Jakarta, Yusuf masih percaya bahwa SP tidak akan menerima posisi ketum. Ia mengikuti dengan seksama bagaimana pelaksanaan kongres hingga akhirnya peserta benar-benar memilih Surya Paloh sebagai ketua umum.

"Hati saya miris karena kongres tidak lebih sebagai kelompok paduan suara. Ada pengkondisian agar kongres melahirkan kesepakatan aklamasi," sebutnya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya