Usul yang menguat kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menggelar konvensi pemilihan calon presiden, ditolak mentah-mentah oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas.
"Nggak cocok. Bukan cuma di PDIP, di semua partai nggak cocok," kata Taufiq singkat ketika ditanya pendapatnya oleh Rakyat Merdeka Online, di ruang kerjanya, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (31/1).
Menurut dia, konvensi malah membuka peluang politik uang yang gila-gilaan dalam partai.
"Kalau konvensi tidak ada demokrasi terpimpinnya," terang Taufiq.
Namun, Taufiq menyambut hangat ketika ditanya soal peluang membuka pintu bagi tokoh-tokoh politik dan profesional dari luar PDIP untuk menjadi kandidat capres partai tersebut. Dia melihat, banyak juga tokoh luar partai yang berkualitas.
"Saya mendorong mereka untuk ngomong di media, biar kelihatan oleh partai. Tapi ya jangan pengamat," ucapnya.
Dia juga mengajak para insan pers memberi masukan kepada PDIP soal mekanisme yang paling baik untuk PDIP dalam menentukan capres. Taufiq adalah tokoh senior PDIP yang mendukung regenerasi terjadi di dalam partainya.
"Wartawanlah pikirkan juga bagaimana orang-orang dari luar partai itu masuk, tapi bukan konvensi," jelasnya.
[ald]