Berita

rmol

Politik

KORUPSI DAGING

Presiden PKS Akan Langsung Ditahan?

KAMIS, 31 JANUARI 2013 | 02:25 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq bisa jadi akan langsung ditahan usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK. Lutfi ditetapkan KPK sebagai tersangka suap izin kuota impor daging.

Ada beberapa alasan yang menguatkan Lutfi bakal langsung ditahan. Lutfi dijemput tim KPK di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Pasar Minggu, Rabu (30/1) malam, sekitar pukul 23.30. KPK beralasan akan memeriksa Lutfi.

Alasan ini sangat ganjil karena lumrahnya jadwal pemeriksaan terhadap saksi atau tersangka dilakukan penyidik KPK pada pagi hari antara pukul 08.00 hingga 11.00. Tidak pernah ada yang diperiksa petang apalagi malam hari.


Ada informasi Lutfi sebenarnya jadi target penangkapan pada Selasa (29/1) malam di Hotel Le Meredien, Jalan Sudirman, Jakarta, bersama orang yang disebut-sebut kurirnya, Ahmad Fathanah. Tapi karena keburu kabur Luthfi lolos dan terpaksa dijemput paksa di markas PKS.

KPK, kabar lainnya, mengirim surat cegah atas nama Lutfi ke Dirjen Imigrasi kemarin sore. Tapi karena kantor Imigrasi sudah tutup pencegahan tidak bisa langsung dilakukan. Takut kehilangan kesempatan lagi, KPK kemudian berinisiatif menjemput Lutfi yang tengah melakukan rapat Rabuan bersama jajaran pengurus partai di kantor DPP PKS.

KPK menetapkan Luthfi sebagai tersangka. Dia diduga melanggar pasal suap dengan menerima uang Rp 1 miliar terkait impor daging sapi. Uang diterima melalui Ahmad Fathanah. Suap diberikan Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, dua pengusaha di PT Indoguna Utama. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya