Berita

arbi sanit/ist

Politik

PILPRES 2014

Agar Tidak Boros, Sebaiknya Lebih Dulu Berkoalisi Baru Kemudian Gelar Konvensi

RABU, 30 JANUARI 2013 | 16:13 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penyelenggaraan konvensi bukan cuma harus dilakukan satu atau dua partai saja, namun juga digelar oleh semua parpol yang lolos masuk DPR dan mau mencalonkan tokoh di pemilihan presiden.

"Kalau cuma satu partai akan boros dari segala segi, termasuk pembiayaan," ujar pengamat politik kawakan, Arbi Sanit, menganjurkan, saat berdialog dengan Rakyat Merdeka Online, Rabu (30/1).  

Maksud Arbi, jika satu parpol, misalnya PDIP, melakukan konvensi dan menetapkan calon, kemungkinan besar dia akan mencari kawan koalisi. Sementara itu, parpol lain pun melakukan hal serupa. Maka, parpol-parpol sebaiknya mencari kawan berkoalisi dahulu sebelum kemudian menetapkan konvensi bareng.


"Kalau Golkar konvensi dan tetapkan satu nama (capres), lalu PDIP adakan juga. Terus, mereka koalisi, lalu siapa yang mau mengalah jadi wakil presidennya? Makanya, koalisi dulu setelah itu konvensi bareng menjaring tokoh," katanya.

Menurutnya, koalisi dan konvensi itu adalah kunci bagi semua partai untuk menyelematkan muka partai. Dia ingatkan, masyarakat sudah sangat muak kepada manuver parpol, perilaku korupsi parpol dan tokoh-tokohnya pun sudah tidak laku.

"Konvensi bisa meresmikan orang non partai menjadi sah didukung partai. Hanya saja, konvensi sangat boros dan tidak efektif kalau dilakukan salah satu parpol. Kolisi partai dulu baru lakukan konvensi," ujar Arbi lagi. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya