Berita

ramson siagian/rmol

Politik

Ramson: Megawati Layak, Semua Layak, Tapi yang Laku Cuma Prabowo Subianto

Saya Tidak Pernah Jelek-jelekkan Mega
SELASA, 29 JANUARI 2013 | 14:57 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Politisi, Ramson Siagian, membantah pernah menjelek-jelekkan mantan ketua umumnya di bekas partainya dulu, Megawati Soekarnoputri.

"Saya sekalipun tidak pernah menjelekkan Ibu Mega. Saya tetap hargai Ibu Mega, dan begitupula terhadap semua tokoh politik lain," kata Ramson yang kini berpolitik di Partai Gerindra, kepada Rakyat Merdeka Online, melalui sambungan telepon sesaat lalu, Selasa (29/1)

Dia tegaskan, tidak pernah menjelek-jelekkan orang lain. Setelah keluar dari PDI Perjuangan dan sebelum aktif di Partai Gerindra, Ramson bergiat di LSM State Budget Watch. Sebagai aktivis, tugasnya cuma mengeritisi kebijakan yang selama ini dihasilkan para politisi.


"Yang saya kritisi adalah kebijakan," tegasnya.

Ramson menilai, ada salah persepsi di antara kader-kader Mega yang menangkap ucapannya. Dalam wawancara dengan Rakyat Merdeka beberapa waktu lalu, Ramson mengatakan, kepindahannya ke Gerindra karena melihat peluang Prabowo Subianto yang lebih besar dari Mega. Menurutnya, Prabowo sekarang sudah menggambarkan "Soekarno Besar" yang punya ideologi dan prinsip

"Yang saya katakan waktu itu, Pemilu 2014 adalah era Prabowo Subianto. Dengan analisa bahwa situasi obyektif masyarakat sudah menguntungkan Prabowo. Kini tinggal bagaimana kondisi subyektif partai menyesuaikan secara dinamis agar mencapai titik ambang batas pencalonan presiden," urainya.
 
Dia mengklaim, pokok pikiran Prabowo Subianto merupakan salah satu faktor yang mendorongnya masuk Gerindra.

"Dia punya visi Trisakti yang tidak dijabarkan di buku saja tapi diwujudkannya. Visi Trisakti itu bukan lips service. Strateginya jelas, maka saya mau masuk Gerindra dan memberi masukan soal politik anggaran," terangnya.

Jadi, menurut Anda, Megawati sebaiknya tidak lagi mencalonkan diri sebagai Presiden? 

"Ah, saya tidak enak komentari itu. Soal layak tak layak, semua capres itu layak jadi calon. Hanya untuk 2014, analisis situasi obyektifnya yang paling laku adalah Prabowo," tutupnya.  [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya