Berita

surya paloh/ist

Politik

Surya Paloh: Partai yang Rusak Beri Implikasi Berbahaya Bagi Perjalanan Kehidupan Berbangsa

JUMAT, 25 JANUARI 2013 | 20:35 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Pendiri Nasdem, Surya Paloh, memberikan penghormatan yang sangat tinggi bagi Ketua Umum Partai Nasdem, Patrice Rio Capella. Sebelumnya, Patrice baru saja mengembalikan mandat jabatan Ketum itu kepada Surya Paloh.

"Saudara Patrice Rio Capella, adik sekaligus sahabat saya, berikan tepuk tangan paling hormat dan paling tinggi," seru Surya Palo kepada ribuan hadirin dalam pembukaan Kongres Partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jumat malam (25/1).

Dia juga menyebut malam Kongres ini sebagai malam paling bersejarah dalam perjalanan hidupnya dan juga bagi Partai Nasdem.
 

 
Dia menghaturkan penghormatan dan penghargaan dan apresasi setingginya kepada seluruh kader Partai Nasdem karena berhasil membawa partai menjadi satu-satunya partai baru yang lolos ikut pemilu.

"Kalian tidak tempatkan diri sebagai penonton atau pengamat yang bisa bicarakan atau memveto apa saja," tegasnya.

Dia melanjutkan, tidak mudah mendirikan partai baru di tengah sinisme dan apriori atau ketidakpedulian masyarakat terhadap peran partai politik di negeri ini.

"Kita sudah tahu itu. Masyarakat sudah tak menaruh harapan sepenuhnya kepada partai politik di negeri ini. Di tengah perasaan yang jadi satu kesatuan itu, kenapa kita harus juga berani mendirikan partai baru?" ucapnya.

Dia menjawab sendiri, bahwa Nasdem berdiri bukan utnuk menambah jumlah partai yang ada, bukan menambah peserta pemilu.
 
"Partai yang rusak akan berikan implikasi berbahaya bagi perjalanan kehidupan berbangsa. Dengan segala keterbatasan yang ada, kami berikan apa yang kami miliki, partai yang diniatkan untuk jauh lebih berarti bagi kejayaan Indonesia Raya ke depan," katanya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya