Berita

hary tanoesudibjo/ist

Politik

Hary Tanoe Anak Kemarin Sore, Partai Nasdem Masih Punya Kekuatan

KAMIS, 24 JANUARI 2013 | 14:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Terlalu dini membuat kesimpulan bahwa Partai Nasdem akan tenggelam setelah taipan Hary Tanoe (HT) keluar. Kesimpulan itu belum melewati uji ilmiah.

"Kita orang survei pasti akan perlu menguji, apakah setelah HT keluar itu akan turun atau tidak elektabilitasnya? Kita orang survei selalu begitu," ujar Sekjen Asosiasi Lembaga Survei Se-Indonesia, Umar S. Bakry, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 24/1).

Secara logika, kekuatan Nasdem setelah HT keluar pasti sedikit pincang. Tadinya, Nasdem punya dua pilar utama yaitu Surya Paloh dan Hary Tanoe. Apalagi HT membawa keluar juga kekuatan finansial dan media yang dimilikinya.


"Dua kekuatan ini bagi sebuah parpol di era modern vital sekali. Parpol sulit berkembang tanpa dua kekuatan itu," tegas Direktur Lembaga Survei Nasional ini.
 
Meski mempersempit peluang untuk meraih suara signifikan, tapi yang namanya partai pasti punya kreativitas untuk antisipasti keadaan.

"Sebenarnya, kekuatan HT ini baru di Nasdem. Dia datang di tengah jalan. Sebelum ada HT pun sudah punya kekuatan sendiri yaitu Surya Paloh dengan kekuatan yang sama. Memang masuknya HT gerak Nasdem itu jadi lebih cepat tapi bukan berarti Nasdem tidak punya kekuatan," terang Umar.

Ada bukti bahwa sebelum HT masuk ke Partai Nasdem, partai itu masih berjalan. Karena itu, Partai Nasdem harus mampu mengoptimalkan potensi lama yang dimilikinya.

"Yang penting, pimpinan Nasdem itu harus minimalisir potensi konflik. Jangan lagi ada yang keluar dari parpol setelah HT keluar," ujarnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya