Berita

Politik

Jakarta Tenggelam 27 Januari 2013?

RABU, 23 JANUARI 2013 | 22:31 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membantah rumor Jakarta akan tenggelam pada 27 Januari mendatang. Banjir lebih hebat memang diprakirakan akan terjadi karena hujan dengan intensitas lebat yang akan turun di hari tersebut bersamaan waktunya dengan puncak air pasang. Tapi, hal itu tidak akan membuat Jakarta tenggelam.

"Perlu dibedakan arti tergenang dengan terbenam. Daerah-daerah yang akan tergenang bukan tenggelam adalah daerah di bagian utara Jakarta karena mengalami penurunan tanah (land subsidence) dengan elevasi 1 hingga 2 meter DPL (Di atas Permukaan Laut)," begitu keterangan resmi BMKG yang diteruskan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Rabu (23/1).

Disebutkan bahwa tinggi air pada pasang tertinggi dan surut terendah di Muara Karang, Muara Angke, Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara, Pasar Ikan, Muara Baru, Ancol, Tg Priok dan Cilincing bedanya mencapai 1 meter. Sementara daerah-daerah dengan ketinggian tanah lebih dari 5 meter DPL, misalnya di daerah Monas, Menteng, Tanah Abang, Senen, dan Cempaka tidak akan terpengaruh oleh efek air sungai yang berbalik (back water) akibat air pasang.


Sudah menjadi hukum alam apabila air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Dalam satu hari di teluk Jakarta ada air pasang selama 12 jam dan air surut selama 12 jam. Apabila air luapan dari hulu sungai terhalang oleh air pasang selama 12 jam, maka 12 jam berikutnya air akan surut dan mengalirkan air luapan dari hulu. Keterangan pakar air dari UI, Firdaus Ali bahwa air di darat sekecil apapun tak akan bisa mengalir ke lautan tidak benar.
 
Guna mengantisipasi hal ini maka masyarakat ibukota perlu bekerja keras membersihkan saluran-saluran pengurasan air untuk mengurangi besarnya luapan hujan.

"Bagi warga yang tinggal disekitar Kanal Banjir Barat, Cengkareng Drain dapat ikut berkontribusi membantu dinas Pekerjaan Umum menyampaikan perubahan-perubahan yang terjadi pada turap-turap beton dinding Kanal. Penurunan atau kerusakan turap akan menyebabkan runtuhnya kanal "breaching" dan menyebabkan banjir menggenangi pemukiman," begitu keterangan resmi BMKG. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya