Berita

ist

Beathor: Kutu Loncat Itu Bernama Ramson Siagian

RABU, 23 JANUARI 2013 | 15:31 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

DPP Partai Gerindra sebaiknya menolak mencalonkan bekas orang dekat Megawati Soekarnoputri, Ramson Siagian, ke gelanggang pemilihan legislatif 2014.

Demikian saran Ketua Pemuda Kebangsaan, Beathor Suryadi, menanggapi komentar Ramson yang menjelek-jelekkan Mega dengan menyebut peluang Ketum PDIP itu untuk menjadi Presiden 2014-2019 terlalu kecil dibandingkan peluang Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Saya berharap DPP Gerindra menolak untuk mencalonkan Ramson pada Pemilu 2014. Pernyataan Ramson yang menjelekkan Ketua Umum PDIP suatu saat akan dialami Prabowo Subianto juga," ujar Beathor Suryadi dalam pesan singkat ke Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Rabu, 23/1).


Menurut Beathor, sifat "kutu" yang melekat pada Ramson membuat dirinya selalu lupa dengan "pohon" yang memberinya hidup.

"Setelah sejahtera dan pohon keropos, maka si kutu loncat ke pohon lain," sindirnya.

Dia memandang, reputasi Ramson pun tidak baik-baik amat sebelum mengundurkan diri dari partai pada 2009. Ramson kerap bertikai dengan Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP, Taufiq Kiemas, karena gaya hidup mewahnya tidak sesuai ideologi kerakyatan sebagai rujukan hidup berpolitik kader PDIP di antara rakyat yang masih miskin.

"Dia berhadapan dengan senior partai Taufiq Kiemas yang selalu menjaga kader agar sadar ideologi kerakyatan sebagai rujukan hidup berpolitik," terangnya.

Dalam wawancara dengan Rakyat Merdeka beberapa waktu lalu, Ramson mengatakan, kepindahannya ke Gerindra karena melihat peluang Prabowo Subianto yang lebih besar dari Mega. Menurutnya, Prabowo sekarang sudah menggambarkan "Soekarno Besar" yang punya ideologi dan prinsip.[ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya