Berita

andi arief/ist

BANJIR JAKARTA

Andi Arief: Masyarakat Kita Gampang Lupa

SELASA, 22 JANUARI 2013 | 17:49 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Masyarakat Jakarta kembali memperlihatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana banjir yang tengah melanda belakangan ini. Secara bersama-sama tanpa memandang haluan politik, agama, suku, dan berbagai perbedaaan, masyarakat bersatu dan secara perlahan namun pasti mengatasi banjir.

Bahkan ada media luar negeri yang terkagum-kagum menyaksikan begitu cepat masyarakat Jakarta bangkit menghadapi bencana banjir. Situasi serupa juga terjadi di berbagai kota yang tengah menghadapi bencana, seperti di Aceh, Padang, dan Yogya.

Demikian dikatakan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, dalam keterangan yang diterima redaksi Selasa petang (22/1).

Namun demikian, Andi Arief juga mengatakan, ada kesan masyarakat Indonesia gampang lupa. Kesan ini mungkin diakibatkan oleh berbagai persoalan yang datang silih berganti.

Untuk musim hujan kali ini, ujarnya, curah hujan yang tinggi dan cuaca yang ekstrem serta potensi bencana lainnya seperti gempa dan gunung api masih ada dan nyata di depan kita.

"(Ancaman) banjir Jakarta belum selesai. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) memperkirakan curah hujan dan angin ekstrem masih menjadi persoalan serius. Kesiapan lembaga penanganan bencana alam dibantu relawan dan institusi TNI-Polri serta kesiagaan masyarakat adalah kunci mitigasi di hari-hari dan masa-masa mendatang," kata Andi Arief.

Khusus mengenai ancaman banjir di Jakarta, peringatan dari BMKG adalah satu-satunya sumber informasi yang dapat dijadikan acuan di samping analisa ahli yang memang memahami soal bencana di Jakarta.

"BMKG dan ahli menyatakan bahwa potensi ancaman di Jakarta belum selesai. Kita harus mempersiapkan kembali energi kita untuk kembali berbagai kemungkinan yang terjadi.  Mudah-mudahan para ahli dan BMKG tidak menemui hambatan dalam memamantau situasi," sambungnya.

Andi Arief juga menyampaikan pentingnya menyebarkan informasi melalui website resmi BMKG. Dia berharap kapasitas website BMKG dievaluasi terus menerus agar bisa memenuhi keingintahuan masyarakat yang besar.

"Teknologi dan analisa ahli akan banyak membantu masyarakat menjawab apa yang harus dilakukan. Terlepas dari itu kita harus selalu waspada," demikian Andi Arief. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya