Berita

ilustrasi

Menahan Air Belum Jadi Kebiasaan Jakarta

SABTU, 19 JANUARI 2013 | 09:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Memang selama ini, penanganan banjir sebagai bencana rutin di Jakarta belum sampai ke akar masalah.

"Padahal yang paling penting akar masalahnya selesai. Ada tiga sebab banjir, yaitu, kiriman air hujan begitu tinggi, naiknya air laut yang sekarang sampai 2 meter, curah hujan lokal lebih dari 125 mili,"  kata mantan Kabid Strategi Pengembangan Rencana Kota Pemda DKI, Muhammad Fauzal, di diskusi "Jakarta Tak Berdaya" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/1).

Dia akui, pemerintah daerah dan pusat tidak pernah lakukan kegiatan yang struktural terhadap Jakarta.


"Pulau Jawa itu kan gunung, kenapa airnya tidak kita cegat. Belanda bisa bikin waduk Jatiluhur dan Cirata. Kalau bikin waduk semacam Jatiluhur, semacam itu, itu akan bisa jadi lebih baik," katanya.

Waduk Gajah Mungkur pernah dibuat oleh pemerintahan Soeharto, namun itu bukan di Jakarta. Padahal, kalau Jakarta membuat waduk seperti demikian, air bisa bisa untuk irigasi, penahan air, air minum dan penggelontoran air waktu musim kering.

"Kedua, apakah kita sudah sadar bahwa buangan air kita dari rumah tangga sudah sepenuhnya gunakan sumur resapan. Saya kira sangat sedikit, artinya menahan air ini belum jadi kebiasaan Jakarta," terangnya.

"Begitu hujan kemarin, air di Katulampa warnanya kuning. Jadi selain kirimkan air, tapi juga kirimkan lumpur. Ini makin dangkal saja saluran air kita," tambahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya