Berita

daming sunusi/ist

Daming Sanusi Mendengar Kecaman Pertama Kali dari Istri dan Putri-putrinya

SELASA, 15 JANUARI 2013 | 18:37 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Calon Hakim Agung, Muhammad Daming Sunusi, menyampaikan kembali permohonan maaf dan pengakuan salah atas ucapannya yang "tidak terkontrol" saat menjalani uji kelayakan di Komisi III DPR kemarin.

Daming menyampaikan permintaan maaf itu lagi saat diwawancara di studio Metro TV dan disiarkan langsung, beberapa saat lalu, Selasa petang (15/1).

"Saya merasa berdosa. Semoga permohonan maaf saya bisa diterima dan dipahami," ucapnya pelan.


Daming menjelaskan kembali kronologi kejadian sebelum terlontar kata-kata "pelaku pemerkosaan dan korban sama-sama menikmati". Saat itu, Daming mengaku dalam keadaan sangat tegang karena berpikir keras menjawab banyak sekali pertanyaan dari anggota Komisi III.

Pertanyaan belasan anggota DPR itu mengenai korupsi, narkotika dan pembunuhan sadis. Menurut dia, kalau semua tindak pidana itu cukup terbukti dan tak ada yang meringankan hukuman maka pantas dikenakan hukuman mati.

"Tapi khusus mengenai masalah pemerkosaan, karena di dalam KUHP hukuman maksimal 12 tahun, maka itu perlu dipikir matang. Tentu kita akan lihat dari duduk kasusnya. Pada saat itulah di luar kontrol saya keluar kata-kata 'sama-sama menikmati'. Sama sekali saya tak sadari keluar kata-kata itu," urainya.

Dan, kata-kata yang tak pantas itu disadarinya begitu salah ketika dia dalam perjalanan pulang dari gedung DPR.

"Saya sambil berpikir di saat pulang, rupanya saya keluarkan kata-kata yang tak pantas diucapkan oleh siapapun apalagi sebagai calon Hakim Agung," ujarnya.

Pada saat itu, dia belum ketahui ada begitu banyak kritik pedas dan hujatan dari publik di media sosial karena pernyataannya itu.

"Saya baru tahu itu kemarin sore. Saya mendapat telepon dari putri saya di luar kota, dia suruh buka internet. Ada kecaman yang dituduhkan kepada saya sehubungan pernyataan saya," ungkapnya.

"Perasaan saya sangat kaget dan mendapat kecaman, pertama dari istri dan anak-anak saya yang tiga orang perempuan. Saya katakan bahwa kata-kata itu keluar dari mulut saya di luar kontrol saya," tambahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya