Berita

faisal basri/ist

Faisal Basri: Indonesia Ini Pakai Ideologi Apa?

MINGGU, 13 JANUARI 2013 | 14:05 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Salah satu syarat agar perekonomian Indonesia bisa tumbuh dan survive adalah adanya ideologi. Jika bangsa ini memiliki ideologi, niscaya nasionalisme ekonomi Indonesia punya daya tahan atau kekuatan untuk cepat kembali seperti keadaan semula saat mendapat goncangan.

Demikian disampaikan Faisal Basri dalam acara diskusi panel bertajuk "Urgensi Nasionalisme Ekonomi Indonesia" yang diselenggarakan Yellow Forum for Young Leaders (YFYL.) di Lagoon Coffe, Hotel Sutan, Jakarta (Minggu, 13/1).

Namun demikian, saat disinggung mengenai ideologi apa yang saat ini digunakan di Indonesia, Faisal dengan lantang menjawab bangsa ini tidak memiliki ideologi.

"Tidak ada, bangsa ini tidak punya ideologi, karena sejak merdeka tidak memilih ideologi," ujarnya.

Bahkan Faisal menyebut Pancasila bukanlah sebuah ideologi karena itu adalah falsafah bangsa atau konsensus agar semua elemen dalam bangsa ini mau masuk menjadi bagian negara Indonesia.

"Siapa bilang pancasila itu ideologi, itu kan falsafah negara?. Ideologi itu hanya ada dua, komunisme dan kapitalisme," tukasnya.

Dikatakan Faisal bahwa acuan dari kedua ideologi itu adalah ownership atau kepemilikan. Lebih lanjut, Faisal menjelaskan bahwa ideologi adalah sekumpulan nilai yang diyakini untuk mencapai tujuan dengan kendaraan untuk mencapainya.

"Misal kapitalisme tujuannya kemakmuran kendaraannya pasar, sementara komunisme alatnya negara," lanjutnya.

Untuk itu, Faisal mengajak peserta disekusi dalam acara tersebut untuk bersama-sama menentukan ideologi apa yang cocok dan sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini dan nanti. Hal ini demi terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi segenap warga negara Indonesia.

"Mari kita menyusun ideologi kita, kita sedang membangun negara, founding father itu hanya meletakkan pondasi, kita yang melanjutkan," demikian Faisal Basri.[ian]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya