Berita

Kecelakaan Dahlan Iskan Akibat Sabotase?

SENIN, 07 JANUARI 2013 | 04:39 WIB | LAPORAN:

Penyebab kecelakaan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan "Ferrarinya" di Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur belum diketahui pasti. Polisi masih menyelidikinya. Tidak menutup kemungkinan kecelakaan ini karena sabotase pihak tertentu.

Polda Jatim sekarang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan ini. Polda menerjunkan tim yang terdiri atas tiga penyidik Dirlantas, dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Cabang Surabaya. Hingga kemarin, Polda Jatim belum bisa memutuskan apakah penyebab kecelakaan itu. Dahlan sendiri mengaku sengaja menabrakan mobil yang dikendarainya ke lereng Gunung Lawu karena rem blong.

Kemungkinan adanya sabotase ini diungkap Direktur Lembaga Kajian Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan. Alasannya, sekarang ini banyak pihak yang tidak senang dengan Dahlan. Bukan hanya kalangan politisi, pihak-pihak yang terkait dengan industri otomotif mobil Jepang juga tidak suka dengan gembarakan Dahlan.

"Kemungkinannya ada. Tapi, peluang sabotase dilakukan mafia industry otomotif Jepang lebih besar dari peluang oleh saingan politik," ujar Syahganda, Minggu malam (6/1).

Sebagian politisi, kata Syahganda, memang membenci Dahlan. Gembrakan Dahlan selama ini yang dekat dengan rakyat dan memotong jalur birokrasi telah meraih simpati publik. Banyak yang menyebut Dahlan sebagai salah satu kandidat kuat untuk maju di 2014. Ini jelas ancaman bagi politisi yang berniat manggung di 2014.

Kalangan mafia industri otomotif Jepang tidak kalah bencinya dengan Dahlan. Gerakannya mendorong pembangunan industri mobil dalam negeri jelas membahayakan bisnis impor mobil Jepang. Makanya, tidak menutup kemungkinan mafia ini yang ngejailin mobil Tucuxi yang sedang diujicoba Dahlan.

"Semangat Pak Dahlan dalam melawan hegemoni mobil Jepang luar biasa. Soeharto dulu pernah melakukannya, tapi gagal. Sekarang Dahlan melakukan lebih keras dengan mengambil risiko yang membahayakan jiwanya," kata Syahganda. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya