Berita

ist

Pengacara: Tiga Pendukung Hatta Rajasa Masih Ditahan dalam Kondisi Luka-luka

SABTU, 05 JANUARI 2013 | 15:47 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Tiga anggota organisasi sayap Partai Amanat Nasional, Mansur Husein, Jamaluddin Fakaubun dan Rahman Key, masih di dalam tahanan Polres Jakarta Pusat.

Hal itu dipastikan oleh pengacara yang diutus oleh DPP PAN, Sulistiawati, saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu , 5/1).

"Statusnya masih ada di dalam (tahanan). Alasannya tanya saja ke polisi. Kami cuma jalankan tugas pembelaan," ujar Sulistiawati.


Sedangkan kondisi kesehatan mereka, menurutnya, kurang baik karena sempat dipukuli oleh aparat kepolisian saat insiden bentrok di depan kantor Menko Perekonomian, Kamis lalu.

"Luka-luka mereka masih ada sampai sekarang. Kemarin aku minta polisi supaya mereka diizinkan ke dokter tapi nggga boleh. Tadi pagi dengar-dengar mereka mau diobati, tapi saya belum dapat kabar terakhir," ucapnya.

Menurutnya, kejadian pemukulan aparat kepada tiga orang tersebut itu sudah berlebihan. Kekerasan saat pengamanan itu dapat disaksikan masyarakat lewat pemberitaan media televisi.

"Mansur cukup banyak lukanya di daerah leher dan badan. Jamal luka-luka di bibir. Bukan lagi dipukuli, kalian lihat saja di TV bagaimana," terangnya.

Selain ketiga anggota Garda Muda Nasional (GMN) itu, yang merupakan sayap organisasi resmi PAN, sebetulnya polisi juga menangkap dua staf kantor Hatta Rajasa yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Kedua orang itu, Chairul Anwar dan Ihsan Jauhari, sudah dilepaskan kemarin (Jumat, 4/1).

Sempat beredar kabar bahwa Mansur, Jamal dan Rahman hampir dilepaskan kepolisian dinihari tadi, namun tidak jadi karena belum ada izin dari Kapolres Jakarta Pusat. Soal itu, Sulistiawati membantahnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya