Dendy Prasetya Sah Jadi Korban Jumat Keramat KPK

Tradisi Jumat Keramat kembali digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pada Jumat ini (4/1), yang jadi korbannya adalah Dendy Prasetia.

Dendy merupakan tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Al Quran dan laboratorium komputer untuk Madrasah Tsanawiyah. Direktur Utama di PT Karya Sinergi Alam Indonesia itu ditahan usai menjalani pemeriksaan hari ini. Dendy merampungkan pemeriksaan sekitar pukul 17.28 WIB. Mengenakan baju tahanan, pria bertubuh tambun ini tak banyak berkomentar saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh awak media.

Menggunakan kursi roda, muka anak Zulkarnaen Djabar, tersangka dalam kasus yang sama ini, nampak lesu. Dendy diboyong ke Rutan KPK cabang Guntur dengan menumpang mobil tahanan KPK. Dendy pun sempat dipapah menuju mobil tahanan oleh sejumlah petugas KPK.

"Alhamdullah biar bisa cepet selesai," kata Dendy sesaat sebelum memasuki mobil tahanan KPK.

Sementara itu, didalam mobil L300 ayahnya Zulkarnaen Djabbar sudah menunggu dirinya. Keduanya diboyong bersama-sama oleh petugas KPK. Zulkarnaen keluar lebih dulu dari Dendy dari gedung KPK. Dendy selanjutnya akan dititipkan 20 hari ke depan di rutan Guntur.

Dalam kasus korupsi Al Quran, KPK telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya yakni anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar dan putra kandungnya, Dendy Prasetia.

Untuk mengembangkan penyidikan kasus ini, KPK telah memanggil saksi-saksi termasuk para pengurus ormas sayap Partai Golkar, Gema MKGR seperti Fadh A.Rafiq dan Vasco Ruseimy. KPK juga telah memeriksa sejumlah saksi dari Kemenag termasuk Wakil Menteri Agama, Nasaruddin Umar. [dem]