Berita

ist

MUI: Waspadai Pecah Belah!

KAMIS, 03 JANUARI 2013 | 12:29 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Penerbitan komik yang menghina Nabi Muhammad SAW oleh tabloid Prancis, Charlie Hebdo, dinilai sebagai provokasi Zionis. Bagaimanapun, zionis tidak akan senang jika umat Islam hidup harmonis berdampingan dengan agama lain. Mereka akan melakukan segala cara agar Islam dijauhi dan dihina oleh agama lain.

"Ini kan modus lama. Coba cek, salah satu isi protokol zionis itu adalah memecah belah dengan memprovokasi sehingga menimbulkan kegaduhan. Tujuan akhirnya, ya umat Islam akan terpojokkan," kata Wakil Sekjend MUI Pusat, Amirsyah Tambunan, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 3/1).

Karena itu, lanjut Amirsyah, umat Islam Indonesia tidak boleh terpancing. Lebih baik menganggap komik itu berita bohong dan sampah. Kalau umat Islam terpancing, maka tujuan dari protokol Zionis itu sudah tercapai. Dalam konteks ini, umat Islam tentu sangat dirugikan.


Berkenaan dengan pembuatan situs www.prophetmuhammadillustrated.com yang juga berisi pelecehan terhadap nabi Muhammad SAW, Amirsyah meminta agar Menkoinfokom, Tiffatul Sembiring, bertanggungjawab. Apalagi, Tiffatul adalah menteri yang berasal dari partai Islam. Tentu masalah ini harus menjadi perhatian karena menyangkut pelecehan dan penghinaan terhadap manusia paling mulia dalam pandangan umat Islam.

"Semua arus informasi yang masuk ke Indonesia, baik melalui cetak maupun digital, semestinya sudah terlebih dahulu difilter. Nah, tugas itu adalah tugas Kemenkoinfo. Kalau sampai ini menyebar luas, dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak sosial. Itu tidak baik bagi masyarakat dan juga pemerintah," tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya