Berita

ramos horta/ist

Dunia

Ramos Horta Menjadi Utusan PBB untuk Guinea-Bissau

RABU, 02 JANUARI 2013 | 15:41 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

. Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, menunjuk mantan Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta sebagai utusan PBB di Guinea-Bissau yang sedang dilanda kudeta.

Seperti dilansir dari ABC (Rabu, 2/1) Ramos-Horta juga menggantikan diplomat Rwanda, Joseph Mutaboba yang masa jabatannya berakhir pada 31 Januari.

Ramos Horta adalah peraih Nobel Perdamaian yang membantu kemerdekaan negaranya, Timor Leste, akan memimpin United Nations Integrated Peacebuilding Office di Afrika Barat. Pria berusia 63 tahun itu telah aktif dalam berbagai kegiatan perdamaian internasional.


"Jika dalam beberapa hal saya dapat membantu PBB di beberapa wilayah di dunia, mungkin di Afrika Barat, mengapa tidak? Saya lebih dari bersedia. Saya punya komitmen dan pengalaman dalam hal itu" ujar Ramos Horta.

Guinea-Bissau dan Timor Leste sama-sama dijajah oleh Portugis.

Ramos-Horta juga menyatakan pernah terlibat dalam kegiatan seperti ini sebelumnya, seperti menjembatani hubungan negaranya dengan Indonesia dan Australia.

Ramos-Horta lebih lanjut mengatakan akan menggunakan seluruh kemampuannya di Guinea-Bissau dan negara di kawasan itu untuk bekerjasama. Ia dinominasikan oleh PBB setelah PBB mengakhiri 13 tahun misi menjaga perdamaian di Timor Leste pada hari Minggu lalu dan ia menyatakan rasa optimisnya.

"Situasinya (Timor Leste) sangat damai sekarang. Kondisi ekonominya baik dan siap lepas landas pada lima tahun yang akan datang," ucapnya.

"Saya yakin ketika saya meninggalkan negara ini dalam keadaan yang baik dan ketika saya kembali nanti saya akan mendapatkan negara ini dalam keadaan ekonomi yang lebih stabil, lebih damai dan sepenuhnya terintegrasi di kawasan sebagai anggota ke-11 ASEAN," tandasnya. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya