Berita

SIARAN TELEVISI

MetroTV dan TVOne Paling Banyak Dilaporkan

MINGGU, 30 DESEMBER 2012 | 08:58 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Sepanjang tahun 2012 statsiun televisi milik Surya Paloh, MetroTV menjadi televisi yang paling banyak dilaporkan masyarakat ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Sampai tanggal 26 Desember bulan ini, setidaknya adal 30.067 laporan publik tentang isi siaran televisi pendiri Partai Nasdem ini.

Stasiun televisi milik Aburizal Bakrie berada di tempat kedua sebagai stasiun televisi yang paling banyak dilaporkan publik ke KPI. Tercatat sepanjang tahun ini KPI menerima 5.701 laporan tentang isi siaran televisi milik Ketua Umum Partai Golkar itu.

Dalam laporan akhir tahun yang diterima redaksi pagi ini (Minggu, 30/12), KPI menerima 43.470 pengaduan publik tentang isi siaran televisi sepanjang 2012. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan lima tahun sebelumnya, yakni 1.335 (2007), 3.588 (2008), 7.634 (2009), 26.489 (2010), dan 3.856 (2011).

Selain MetroTV dan TVOne, KPI juga menerima laporan mengenai isi dari siaran sejumlah stasiun televisi lainnya, yakni TransTV (2.742), ANTV (878), RCTI (657), SCTV (451), Indosiar (356), MNCTV (352), Trans 7 (335), Global TV (203), dan TVRI(22). Di luar pengaduan ini, KPI Pusat menerima sejumlah pengaduan mengenai siaran radio dan TV lokal, yang sudah dikoordinasikan tindaklanjutnya dengan KPI Daerah.

Jumlah pengaduan publik yang meningkat ini memperlihatkan dua hal penting. Pertama, daya ktiris publik tentang isi siaran semakin tinggi. Kedua, publik semakin memahami bahwa jalur yang tepat untuk mengadukan siaran yang bermasalah adalah ke KPI.

Pada tahun-tahun sebelumnya, jenis acara yang paling banyak dilaporkan publik adalah sinetron. Namun untuk tahun 2012 ini yang paling banyak dilaporkan publik adalah program yang menayangkan karya jurnalistik, yakni berita dan talkshow. Mata acara berikutnya yang juga kerap dilaporkan secara berurutan adalah, reality show, iklan, komedi, sinetron seri, musik, program anak, program olahraga, variety show, azan, film lepas, infotainment, sinetron lepas/FTV, dan fatures. [guh]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

Presiden Prabowo Puji Mentan Amran atas Pengendalian Pertanian yang Sangat Baik

Senin, 03 Februari 2025 | 21:39

Alasan Komisi IX DPR dan Kepala Badan Gizi Nasional Rapat Tertutup

Senin, 03 Februari 2025 | 21:25

Fakta di Balik Aksi Bandar Narkoba yang Ngaku Setor Rp 160 Juta ke Polisi

Senin, 03 Februari 2025 | 21:17

Lima Polisi Bakal Jalani Sidang Etik Kasus Pemerasan Anak Bos Prodia

Senin, 03 Februari 2025 | 21:00

Bahlil Jegal Warung Kecil, Rakyat Menderita, Prabowo Dikhianati?

Senin, 03 Februari 2025 | 20:53

Demokrat Soroti Munculnya LPG 3 Kg Warna Pink: Jangan Sampai Kuning Kalah

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Inspeksi Coretax, Airlangga Tak Mau Penerimaan Negara Terganggu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:49

Ketua Umum PB IMSU Apresiasi Agus Andrianto Copot Petugas Korup

Senin, 03 Februari 2025 | 20:43

Brimob Polda Jateng Panen 9 Ton Jagung Dukung Ketahanan Pangan

Senin, 03 Februari 2025 | 20:42

Launching MBG di Jatim, Zulhas Serahkan Gapok untuk Siswa Yatim Piatu

Senin, 03 Februari 2025 | 20:39

Selengkapnya