Berita

Tahun 2012 Terjadi 100 Kasus Kekerasan terhadap Jurnalis

JUMAT, 28 DESEMBER 2012 | 19:05 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Selama tahun 2012 jumlah kekerasan terhadap jurnalis meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Pelaku tindak  kekerasan terhadap jurnalis itu pun beragam.

Demikian catatan akhir tahun Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers yang diterima redaksi petang ini (Jumat, 28/12).

Menurut LBH Pers aparat pemerintah adalah pihak yang paling banyak melakukan tindak kekerasan terhadap pers, disusul polisi dan tentara. LBH Pers mencatat setidaknya terjadi enam kekerasan fisik dan 11 kekerasan non fisik yang dilakukan aparat pemerintah.

Sementara anggota Polrimelakukan delapan kekerasan fisik dan tiga kekerasan non fisik. Adapun anggota TNI  melakukan sembilan kekerasan fisik dan satu kekerasan non fisik.

Dalam keterangan yang ditandatangani  Direktur Eksekutif LBH Pers Nawawi Bahrudin itu juga disebutkan bahwa sepanjang 2012 jumlah total kekerasan fisik terhadap pers dan jurnalis sebanyak 65  kasus. Kekerasan fisik pada pers itu berupa penganiayaan, pemukulan, pelemparan atau pengeroyokan.  Sementara jumlah kasus kekerasan non fisik sebanyak 35 kasus.  Dengan demikian total tindak kekerasan yang terjadi adalah 100 kasus.

“Kekerasan non fisik yang banyak terjadi adalah pelarangan peliputan, pengusiran dan perampasan alat kerja pers. Kekerasan non fisik yang paling mengancam kebebasan pers adalah pelaporan secara hukum, melalui pemberitaan atau peliputan yang dilakukan wartawan dianggap sebagai  pencemaran nama baik atau perbuatan tidak menyenangkan,” demikian penjelasan LBH Pers. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya