Berita

H. Norman Schwarzkopf

Dunia

Jenderal Norman Schwarzkopf Meninggal Dunia

JUMAT, 28 DESEMBER 2012 | 09:21 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Ia dikenal sebagai jenderal yang pendiam dan sangat jarang membicarakan Operasi Badai Gurun yang dipimpinnya tahun 1991. Operasi itu berhasil memukul mundur pasukan Irak dari Kuwait. Namun kemenangan Amerika Serikat dalam Perang Teluk kala itu tak membuahkan kemenangan bagi Bush Senior yang harus menerima kekalahan dalam pemilihan presiden AS setahun setelahnya.

Tahun 2003 ketika Presiden Bush Junior memerintahkan pasukan AS kembali menyerang Irak, Jenderal H. Norman Schwarzkopf sempat memberikan dukungan walau akhirnya memilih diam dan tidak melibatkan diri dalam perdebatan selanjutnya.

Hari Kamis kemarin, Jenderal Norman Schwarzkopf meninggal dunia pada usia 78 tahun di Tampa, kota yang dipilihnya setelah pensiun dari dinas militer.

Associated Press memperoleh informasi mengenai kematian Jenderal Norman Schwarzkopf dari seorang pejabat resmi yang tidak memiliki otoritas untuk menyampaikan hal ini ke depan publik. Karenanya, sang pejabat itu minta namanya dirahasiakan.

Walau dikenal pendiam dan jarang bicara namun ketika masih berdinas sebagai tentara ia juga dikenal sebagai orang yang temperamental. Terkadang ekomisinya meledak. Itu juga yang membuat Jenderal Norman Schwarzkopf dikenal sebagai Badai Norman atau Stormin' Norman.

Setelah pensiun dari dinas militer, Jenderal Norman Schwarzkopf tidak terkahir untuk melibatkan diri dalam dunia politik. Ia selalu mengatakan dirinya adalah orang yang independen.

Di masa awal kampanye pemilihan presiden 2000 ia sempat memberikan dukungan untuk George W. Bush. Tetapi di tahun 2003 di saat AS menyerang Irak dia mengatakan dirinya ragu kemenangan dapat dengan mudah diraih seperti yang diperkirakan Gedung Putih dan Pentagon.

"Akan seperti apa Irak pasca perang, dengan Kurdi, Sunni dan Syiah, itu sebuah pertanyaan besar di benak saya. Ini harus jadi bagian dari rencana keseluruhan," katanya kala itu seperti dikutip AP.

Awalnya, Jenderal Norman Schwarzkopf ikut mendukung serangan itu setelah diyakinkan oleh presentasi Menteri Luar Negeri Colin Powell di depan PBB mengenai senjata pemusnah massal milik Irak. Setelah tuduhan yang disampaikan seniornya itu tidak terbukti, Jenderal Norman Schwarzkopf mengatakan, seharusnya keputusan menyerang Irak didasarkan pada hasil pemeriksaan PBB.

Di akhir 2004 Jenderal Norman Schwarzkopf kembali bicara soal operasi di Irak. Kali ini ia mengkritik Menteri Pertahanan Donald Rumsfeld dan Pentagon yang melakukan kesalahan termasuk di dalamnya dalam merekrut tentara cadangan.

Schwarzkopf lahir pada 24 Agustus 1934 di Trenton, New Jersey. Ayahnya Kolonel H. Norman Schwarzkopf Jr. adalah pendiri dan komandan Polisi New Jersey.

Karier militer Jenderal Norman Schwarzkopf dimulai pada tahun 1966 ketika ia secara sukarela ikut dalam operasi di Vietnam selama dua tahun. Dia memperoleh tiga Bintang Perak dan sebuah Bintang Perunggu, Hati Ungu dan tiga Medali Pelayanan Luar Biasa. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya