Berita

andi arief/ist

Terbukti, Ancaman Bencana Jakarta Tidak Hanya dari Selat Sunda

RABU, 26 DESEMBER 2012 | 06:26 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) memperlihatkan bahwa Jakarta memiliki sifat tektonik yang khas.

Kawasan di Teluk Jakarta di utara adalah bagian ketinggian tektonik sementara kawasan yang berada di selatan hingga ke Ciputat lebih rendah. Sifat-sifat tektonis ini yang membuat Jakarta memiliki dataran banjir.

Hasil penelitian itu disampaikan mantan Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) DR. Andang Bachtiar yang menjadi salah seorang pembicara dalam sebuah diskusi terbatas di Hotel Millenium, Jakarta, pekan lalu (Kamis, 20/12). Lebih dari 20 ahli dari berbagai disiplin ilmu menghadiri diskusi itu. Presentaasi DR. Andang Bachtiar itu dirilis Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andir Arief.

Merujuk pada sifat tektonik Jakarta, pertanyaan selanjutnya yang hendak dijawab penelitian tersebut adalah, apakah sifat tektonik itu masih aktif?

Disebutkan bahwa Kepulauan Seribu yang berada pada satu garis lurus dengan ketinggian Ciputat, Tangerang selalu bergerak naik secara tektonik. Teras-teras terumbu yang berkembang di Kepulauan Seribu adalah buktinya. Demikian juga daerah sepanjang garis imajiner Ciputat dan Ujung Teluk Naga pun selalu naik. Teras-teras sungai di sepanjang aliran Cisadane membuktikan gerak tektonik tersebut.

"Slicken side, offset, pergeseran di sedimen-sedimen Pleistosen Jakarta membuktikan patahan-patahan Jakarta bisa aktif sewaktu-sewaktu. Jadi ancaman bencana gempa bagi Jakarta tidak hanya berasal dari Selat Sunda dan sesar sekitar Jakarta," ujar Andi Arief.

Menurutnya, saat ini sedang diupayakan pembuatan mikrozonisasi gempa di Jakarta sampai ke level 4 yaitu skala 1:25.000 dengan mengacu pada indikasi patahan aktif tersebut. Dengan demikian, sambungnya, bangunan-bangunan yang didirikan di DKI Jakarta nantinya bisa mengacu pada peta mikrozonasi tersebut.

Lantas, bagaimanakah masa depan Jakarta?

"Merujuk pada konstelasi tektonik Tersier dan Kwarter yang ada, secara geologi Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu merupakan daerah ketinggian yang lebih aman daripada dataran banjir Jakarta yang selalu turun," demikian Andi Arief. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya