Berita

natal/ist

Merayakan Natal dengan Makanan Khas Bali

SELASA, 25 DESEMBER 2012 | 22:45 WIB

Umat Kristen di Banjar Tuka, Dalung, Kabupaten Badung dan di Desa adat (Pekraman) Piling, Mengesta, Penebel, Kabupaten Tabanan, merayakan Natal dengan suguhan masakan khas Bali, Selasa.

Perayaan Natal di dua daerah pedesaan itu nyaris tidak ada bedanya dengan yang biasa dilakukan umat Hindu saat menyambut Hari Raya Galungan yang memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan) setiap 210 hari sekali.

Saat Hari Raya Galungan umat Hindu biasa mengolah masakan seperti "lawar", "urutan" dan "be balung", yakni daging dipadukan dengan ares (batang pohon pisang), sementara umat Kristen di dua desa tersebut juga melakukan hal yang sama saat menyambut Hari Natal 2012.


Di Desa Tuka, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, misalnya, tampak umat Kristiani mengolah dan menyuguhkan masakan tradisional Bali tersebut.

Ketua Dewan Gereja Paroki Tritunggal Mahakudus Tuka, Ketut Jack Mudastra, menyebutkan bahwa kebiasaan mengolah masakan khas Bali padai Hari Natal tersebut sudah berlangsung secara turun-temurun.

Pada Hari Natal umat Kristiani menerima ucapan selamat dari warga sekitar yang beragama Hindu. Selesai bersilaturahmi, para tamu disuguhi makanan dengan menu masakan khas berupa "lawar" tersebut.

Masyarakat Tuka yang beragama Kristen, Hindu dan lainnya, selama ini hidup rukun berdampingan, terjalin hubungan harmonis satu sama lainnya.

Dalam hidup keseharian mereka saling tolong-menolong, termasuk dalam menggelar kegiatan (hajatan), baik pada tingkatan rumah tangga maupun di desa adat.

"Kalau ada umat Hindu yang meninggal dunia dan dilanjutkan upacara pengabenan (kremasi), warga Nasrani wajib membantu kelancarannya," ujar Jack Mudastra.

Demikian pula untuk persiapan Natal dan kegiatan lainnya yang dilakukan umat Kristiani kali ini, sepenuhnya mendapat dukungan dan bantuan dari umat Hindu.

"Pendeknya segala sesuatu yang berbau adat dan keagamaan kita kerjakan bersama-sama secara ikhlas," ucap Ketut Jack Mudastra.

Sementara Majelis Diaken GKPB Immanuel Jemaat Piling Kanginan, Mangesta, Penebel, Kabupaten Tabanan I Nyoman Sukayasa menjelaskan, umat Kristen di daerahnya selain menyuguhkan menu makanan khas Bali juga "ngejot" yakni mengirim masakan itu kepada tetangga yang beragama Hindu.

Tradisi "mebat dan ngejot" itu diwarisi secara turun-temurun hingga sekarang. Kesibukan umat Kristen di desa yang berjarak sekitar 45 km barat daya Kota Denpasar dilakukan sejak dua hari menjelang Natal.

"Selain ngejot, umat Kristen di sini juga mempunyai tradisi nampah (memotong babi) seperti biasa dilakukan umat Hindu menjelang Galungan," tutur I Nyoman Sukayasa.

Menurutnya, tradisi ngejot dalam setiap Hari Raya Natal dilakukan sekali dalam setahun kepada warga Hindu. Tapi kalau warga Hindu, tradisi ngejot dilakukan dua kali dalam setahun bertepatan dengan Hari Raya Galungan. [ant/arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya