Tiket Ke Singapura Dan Malaysia Habis Dipesan

Dering telepon menggema di kantor Iskandaria Tour and Travel di Jalan Ir Juanda, Ciputat, Tangerang Selatan. Rio, karyawan di sini menjawab panggilan itu. “Selamat siang dengan Iskandaria,” sapanya.

Sayup-sayup di seberang te­le­pon terdengar suara perempuan menanyakan tiket pesawat tujuan Yogyakarta. “Masih ada untuk ke­berangkatan tanggal 24 (De­sem­ber)?” katanya mencari tahu.

“Tiket ke Jogja sudah habis sampai awal Januari,” jawab Rio.

“Mau diganti hari lain?” kata Rio mencoba menawarkan tiket penerbangan setelah musim libu­ran Natal dan tahun baru.

Tawaran ini ditolak. Si pene­le­pon tetap ingin memesan tiket un­t­uk keberangkatan sehari se­be­lum Natal. Telepon lalu ditutup.

Belum sempat merebahkan punggung di sandaran kursi, te­lepon kembali berdering. Rio kem­bali mengangkatnya dan me­mulai pembicaraan dengan sa­paan sama.

“Akhir-akhir ini banyak orang yang mencari tiket untuk liburan Natal dan tahun baru,” kata pria yang mengenakan batik ini.

Walaupun banyak calon p­e­num­pang yang mencari tiket, sua­sana kantor perusahaan travel yang menempati ruko berlantai tiga ini tampak sepi siang kemarin.

“Mayoritas memesan melalui te­lepon. Paling satu-dua orang yang datang langsung ke kantor un­tuk memesan tiket,” ungkap Rio.

Iskandaria Tour and Travel me­layani pemesanan tiket pesawat untuk penerbangan domestik mau­pun internasional.

Rio mengatakan, tiket pesawat seluruh maskapai untuk tujuan Solo, Yogyakarta, Medan, Pekan­baru, Palembang, dan Surabaya sudah habis sampai 1 Januari 2013. “Kalau ada yang mencari tiket untuk jurusan kota itu, dipastikan sudah tidak ada saat ini,” kata dia.

Tiket penerbangan ke Si­nga­pura dan Malaysia sudah habis dipesan hingga 1 Januari. “Me­reka memesan tiket sejak sebulan lalu,” katanya.

Di luar tujuan itu, pihaknya ma­sih membuka pemesanan tiket untuk musim liburan Natal dan tahun baru.

Menjelang Natal dan tahun baru, pemesan tiket yang diterima perusahaan travel ini meningkat tajam. Sehari bisa melayani 60 pe­mesanan tiket untuk tujuan ber­bagai kota di tanah air. Sementara pada hari biasa hanya 30 tiket.

Harga tiketnya pun mengalami pelonjakan ketimbang hari biasa. Biasanya, tiket pesawat tujuan Yogyakarta dan Solo hanya Rp 450 ribu. Sekarang Rp 900 ribu. Dua kali lipat lebih mahal.

Untuk harga tiket pesawat ke Medan melonjak lebih gila lagi. Dari biasanya Rp 700 ribu, naik jadi Rp 1,7 triliun.

Rio mengungkapkan, calon pe­numpang lebih banyak mencari tiket pesawat Lion Air. Alasan­nya, harga tiketnya lebih murah. Selain itu jadwal penerbangannya lebih banyak ketimbang mas­kapai lain.

Smailing Tours and Travel yang berkantor di Jalan Maj­a­pa­hit, Jakarta Pusat juga kebanjiran pemesanan tiket pesawat pada musim libur Natal dan tahun baru.

Rizal, karyawan perusahaan travel itu mengatakan, tiket pesa­wat tujuan Medan, Kupang, Ma­nado, Surabaya dan Bali sudah habis sampai 31 Desember 2012.

Menurut dia, penerbangan ke lima kota itu sudah penuh sejak 17 Desember lalu. Puncak kebe­rangkatan terjadi diperkirakan pada hari ini (22/12). Sebab, se­bagian pegawai sudah cuti Natal dan tahun baru.

Rizal juga mengungkapkan, ti­ket penerbangan ke beberapa kota di luar negeri juga dipesan. Tiket banyak dipesan agen perjalanan tur akhir tahun.

Ia mencontohkan tiket ke Si­ngapura. “Dari tiket termurah sampai termahal mulai tanggal 22 Desember sudah full. Garuda Indonesia juga full dari kelas ekonomi sampai kelas bisnis,” ungkapnya.

Selain Singapura, tiket p­en­er­bangan yang banyak dipesan yak­ni tujuan Kuala Lumpur, Bang­kok, Hong Kong, Cina, dan Los Angeles, Amerika.

Rizal mengatakan, pener­ba­ngan ke luar negeri baru ramai se­telah Natal. Biasanya, kepergian ke kota-kota di luar negeri untuk ber­libur masa padat (peak sea­son) penerbangan ini diper­kira­kan berakhir 5 Januari 2013. Se­te­lah itu, calon penumpang bisa memperoleh tiket dengan mudah.

Putu Ayu Aristyadewi, Head of Marketing and Communication PT Smailing Tours and Travel me­nambahkan, pihaknya me­nerima lonjakan pemesanan tiket pesawat menjelang Natal dan tahun baru.

“Biasanya hanya 5 ribu tiket yang terjual. Saat ini bisa men­capai 8 ribu tiket untuk berbagai kota di dalam dan luar negeri,”  katanya.

Selain melayani pemesanan tiket pesawat, perusahaannya juga menyediakan paket tur ke manca negara. Dari Asia, Eropa Barat, Amerika hingga Kutub Utara maupun Kutub Selatan.

Namun untuk libur Natal dan tahun baru, paket tur yang dipe­san yakni ke Eropa dan Amerika. Lama tur mulai 12 hari sampai se­bulan. Biayanya termurah 2.500 dolar Amerika.

Untuk wisatawan yang kan­tong­nya pas-pasan tetap bisa ber­li­bur ke Eropa dan Amerika. Paket­nya disesuaikan dengan ke­mam­puan keuangan wisata­wan. “Ini yang menjadi keunggulan travel kami dibanding yang lain,” kata Ayu setengah berpromosi.

Turis Asal Indonesia Peringkat Teratas

Singapura menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan Indo­nesia untuk menghabiskan masa liburan. Termasuk libur Natal dan tahun baru 2013.

Wisatawan asal Indonesia me­nempati urutan teratas pengun­jung negara tetangga itu. Badan Pariwisata Singapura merilis hingga semester pertama 2012, ne­garanya dikunjung 7,1 juta wi­satawan. Sebanyak 1,1 juta di an­tara dari Indonesia. Disusul wi­sa­tawan asal Cina, India, Austra­lia dan Malaysia.

Jumlah wisatawan asal Indo­nesia dipastikan bertambah pada libur Natal dan tahun baru. Me­ru­juk data tahun 2010, turis In­do­nesia yang melancong ke Si­ngapura sebanyak 2,3 juta orang. Sedangkan tahun 2011 naik jadi 2,5 juta orang.

Bandingkan dengan warga Si­ngapura yang mengunjungi be­be­rapa kota di Indonesia yang di­perkirakan 1,7 juta orang selama 2012. Hampir seperempat dari jumlah penduduk negara itu yang mencapai 4,8 juta orang.

Country Manager Visit In­do­nesia Tourism Officer (VITO) Si­ngapura, Sulaiman Shehdek, memproyeksikan jumlah wis­a­ta­wan Singapura yang berkunjung ke Indonesia tahun ini mencapai 1,75 juta. Tujuh ratus ribu di antaranya hampir atau masuk melalui Propinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Banyaknya wisatawan Si­nga­pura yang masuk Indonesia me­la­lui Kepri dipastikannya karena faktor kedekatan antara kedua wilayah tersebut,” katanya.

Sulaiman berharap Kepri mem­perbanyak tujuan pariwisata untuk warga Singapura. Mengi­ngat selama ini daerah itu masih mengandalkan wisata belanja.

“Harus ada inovasi baru yang dilakukan, jangan hanya itu-itu saja. Selain destinasi, in­fra­struk­tur dan masalah keamanan juga harus diperhatikan,” ka­tanya.

Menhub: Angkutan Penumpang Cukup

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakn tidak perlu ada angkutan tambahan untuk musim libur Natal dan tahun baru. “Selama ini cukup. Untuk jumlah cadangannya pun ada,” katanya.

Semua angkutan baik darat, laut dan udara sudah siap me­ngangkut penumpang pada mu­sim liburan ini. “Termasuk kereta api, bis,” katanya.

Untuk memantau arus penum­pang selama musim liburan ini, pi­haknya membentuk posko koor­dinasi dengan sejumlah apa­rat ter­kait. “Koordinasi akan te­rus dila­kuk­an di kantor Ke­men­hub,” katanya

Mangindaan mengatakan pi­hak­nya bekerja sama dengan Polri untuk pengamanan jalur pe­numpang musim libur ini. “Saya lihat ini sudah sangat siap,” katanya.

Corporate Secretary ASDP In­donesia Ferry Christine Hu­ta­ba­rat mengatakan sudah meng­an­tisipasi lonjakan penumpang pada musim libur.

“Kami siap menghadapi ang­kutan natal dan tahun baru 2013, persiapan difokuskan pada ca­bang Merak-Bakauhuni, Ke­ta­pang-Gilimanuk dan Sibolga,” jelasnya.

ASDP fokus di tiga lokasi itu karena berdasarkan pengalaman sebelumnya peningkatan penum­pangnya sangat tinggi.

Ferry mencontohkan, di Merak tahun kendaraan yang menye­be­rang mencapai 86.209 unit. “Ta­hun ini kita prediksi naik sebesar 7,5 persen,”  jelasnya.

Manajer Operasional ASDP Ba­kauheuni, Heru Purwanto me­ngungkapkan, peningkatan arus penumpang terjadi mulai Sabtu, 15 Desember. Yakni di rute Su­matera menuju Jawa.

“Terjadi peningkatan sekira 10 persen, mungkin karena berte­pa­tan dengan liburan sekolah. Se­bagian besar penumpang adalah rombongan wisatawan yang meng­gunakan bus pariwisata,” katanya.

Heru memprediksi penumpang menggunakan bus pariwi­sa­ta te­rus meningkat hingga tahun baru. Lonjakan penumpang diper­kira­kan terjadi pada 24 Desember.

“Biasanya liburan Natal dan Tahun Baru sering dimanfaatkan berlibur, apalagi tahun ini ber­te­patan dengan liburan anak se­kolah,” katanya.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelabuhan Bakau­heuni menyiagakan 26 kapal ferry. “Dengan lebih dari 80 trip penyeberangan,” ujarnya.

Tiket Kereta Habis Sampai Tahun Baru

Tiket kereta juga diburu calon penumpang yang hendak meng­habiskan libur Natal dan tahun baru di luar kota. Tiket kereta ke beberapa tujuan di Jawa sudah ludes.

Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo mengatakan, pem­e­sanan tiket untuk libur Natal dan tahun baru sudah bisa dila­ku­kan sejak 90 hari sebelum ke­berangkatan. Saat ini tiket un­tuk berbagai kota di Jawa telah habis. “Sisa hari tertentu saja yang masih ada, seperti tanggal 1 (Januari),” katanya. “Harga­nya fluktuatif.”

Ia mengatakan, pada hari nor­mal penumpang kereta di Sta­siun Gambir sebanyak 6 ribu sam­pai 7 ribu orang. Pada pun­cak libur panjang ini, di­per­kirakan mencapai 8 ribu orang per hari.

Untuk mengantisipasi lonja­kan penumpang, pihka Stasiun Gambir menambahkan kereta keberangkatan. Terutama untuk tujuan Yogyakarta dan Solo. Ke­reta tambahan ini sudah ber­ope­rasi sejak Kamis lalu (20/12).

Untuk bisa mengangkut lebih banyak penumpang, PT KAI juga memperbaiki gerbong-ger­bong penumpang yang rusak. “Sudah dicek. Semua kita pa­sar­kan,” kata Edy.

Pihak Stasiun Gambir mem­buka sejumlah posko selama musim liburan ini. Yakni posko ke­amanan, posko kesehatan dan posko data serta operasi. Ini untuk memberikan keamanan dan kenyamanan penumpang yang hendak ke luar kota dari stasiun ini.

Direktur Utama PT KAI, Ig­nasius Jonan mengatakan me­ngantisipasi lonjakan pe­num­pang jelang libur natal dan ta­hun baru, pihaknya akan me­lun­curkan sejumlah kereta api tam­bahan.”Kita siapkan 12 kereta api tambahan,” katanya.

Kereta tambahan itu akan me­layani sejumlah jurusan. Untuk jurusan Solo-Gambir akan ada tambahan kereta Argo Lawu. Argo Jati I, Argo Jati II, Cirebon Ekspres I dan Cirebon Ekspres II akan mengangkut penum­pang dari Gambir tujuan Ci­re­bon. Argo Parahyangan yang be­rangkat dari Gambir tujuan Bandung juga ditambah.

Menurut Ignasius Jonan, selama peak season akhir tahun ini diprediksi tingkat muat ke­reta (load factor) mencapai 90-95 persen. Pada hari biasa hanya 70 persen.

PT KAI menetapkan masa angkutan penumpang libut Natal dan tahun baru selama 18 hari. Dimulai 20 Desember 2012 sampai 6 Januari 2013. Di­perkirakan, puncak penumpang terjadi pada hari ini (22/12). Se­mentara arus balik pada 1 Ja­nuari 2013.

Bandara Soetta Mulai Padat

Kepadatan penumpang yang hendak ke luar kota di Ban­dara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, mulai terlihat Kamis (20/12).

Yusuf Indra, officer  in char­ge (OIC) PT Angkasa Pura II me­ngatakan, lonjakan penum­pang mulai dirasakan mulai hari itu. “Sudah mulai ada lonjakan penumpang,” katanya.

Data OIC Angkasa Pura II, lonjakan penumpang itu terjadi di rute penerbangan tujuan Me­dan, Manado, Batam, Surabaya, dan Yogyakarta.

Rute ini padat sampai akhir ta­hun. “Ada kenaikan 80 hing­ga 90 persen untuk seat. Kalau untuk penerbangannya ter­hi­tung masih normal,” jelas Yusuf.

Ia mencatat ada 1.100 pener­bangan, baik domestik maupun internasional, baik kebe­rang­ka­tan dan kedatangan pada Kamis lalu. Sebanyak 900 pen­e­rba­ngan rute domestik. Sisanya in­ter­nasional.

Direktur Umum Lion Air Ed­ward Sirait mengatakan pihak­nya menambah jumlah pe­ner­bangan (extra flight) pada mu­sim libur Natal dan tahun baru.

Jumlah kursi tambahan yang tersedia mencapai 30 ribu kursi. Meningkat dibandingkan tahun yang hanya 18 kursi.

“Kami lihat permintaan akan transportasi udara semakin me­ningkat, makanya kami tambah penerbangan untuk menjawab ke­butuhan selama libur Natal dan Tahun Baru ini, khususnya ke kota-kota yang ramai di­kunjungi untuk tujuan pulang kampung ataupun liburan,” kata Edward.

Ia menjelaskan penerbangan tambahan dari Jakarta untuk tujuan Denpasar, Medan, Ma­na­do, Ambon, Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya.

Sementara penerbangan tam­bahan dari Surabaya untuk tu­juan ke Denpasar, Balikpapan, Banjarmasin, Ujung Pandang, dan Kupang. “Kami masih ter­buka untuk kota-kota lain kalau memang ada permintaan,” jelasnya.

Edward memperkirakan kursi di penerbangan tambahan itu tak semuanya terisi. Ia berkaca dari pengalaman tahun lalu. Dari 18 kursi tambahan yang dise­diakan, hanya 80 persennya yang terisi.

“Jadi, ada kemung­kinan 30 ribu kursi (tambahan) itu tidak terpakai seluruhnya. Tergantung permintaan,” katanya.

Lion Air sudah mengajukan penerbangan tambahan untuk libur Natal dan tahun baru. Na­mun itu tergantung pengelola ban­dar. Ia melihat masih ada slot kosong untuk penerbangan di atas pukul 7 malam. Slot dari pagi sampai pukul 7 malam su­dah penuh.  [Harian Rakyat Merdeka]