Berita

prabowo subianto/fb

Politik

Fadli Zon: Sesuai AD/ART, Prabowo Subianto Punya Kekuatan Besar

JUMAT, 21 DESEMBER 2012 | 13:51 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, tak menyangkal sepenuhnya kicauan akun twitter anonim TrioMacan2000.

Gerindra adalah partai baru, berdiri Februari 2008, namun sukses masuk ke parlemen pusat dengan perolehan lumayan 26 kursi.

Di sisi lain, Gerindra diketahui sebagai parpol Senayan yang paling jarang menggelar konsolidasi, pembahasan isu strategis atau musyawarah skala nasional.


Akun TrioMacan2000 menyebut Partai Gerindra bobrok. Dimulai dari pengurusan atau pengelolaan partai yang sangat tidak profesional atau mirip toko kelontong.
 
Dalam dua tahun terakhir, Gerindra hanya satu kali melaksanakan rapat DPP yang juga kongres dan konsolidasi partai.

Dari penelusuran redaksi, terakhir kali Gerindra melakukan agenda nasional adalah Kongres Luar Biasa pada 17 Maret 2012, membahas perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terutama soal penyempurnaan susunan kepengurusan. Sebelumnya, tak tercatat ada agenda kepartaian lain yang cukup besar.

Fadli Zon, ketika diminta konfirmasinya atas tudingan "toko kelontong" itu, mengakui bahwa DPP Gerindra tidak pernah memiliki agenda rapat rutin. Rapat-rapat bersifat sesekali. Rapat yang bersifat rutin dilakukan oleh organisasi-organisasi sayap partai.

"Memang tidak rutin, sesekali. Tapi badan-badan, sayap-sayap itu rutin. Pengurus DPP ini masih baru terbentuk. Jadi pertemuannya di level pembidangan saja," terangnya saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Jumat, 21/12).

Ketika ditanya, apakah dirinya bersama pengurus DPP lain mempunya kewenangan yang sangat dibatasi, Fadli Zon menjawab diplomatis.

Dia tidak menyangkal bila kerja-kerja pengurus DPP sangat kuat berada di bawah kendali Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Kalau menurut AD/ART, Ketua Dewan Pembina punya kekuatan besar. Dan iya, itu disepakati seluruh kader partai," tegasnya.  [ald]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya