Berita

ruhut sitompul/ist

Ini Pandangan dari Seorang Teman Lama untuk Ruhut Sitompul

SENIN, 17 DESEMBER 2012 | 10:46 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ruhut Sitompul jadi buah bibir bukan lagi karena sikapnya yang bak koboi "pasang badan" membela Partai Demokrat dan SBY, tapi kali ini karena dia diasingkan oleh partai yang selama ini dibelanya.

Karakter advokat dan bintang film nyentrik itu dikenal baik oleh Martin Hutabarat, rekannya di Komisi III DPR dan sesama putra Sumatera Utara.

"Saya kenal Ruhut hampir 35 tahun, sejak sama-sama aktif di KNPI dulu. Dia orangnya ramah dan mudah bergaul. Dia sebenarnya lebih cocok menjadi publik figur atau tokoh utama dalam film, daripada seorang politisi," ujar Martin soal rekannya yang sudah beberapa hari jadi bulan-bulanan media massa itu.


Menurut petinggi DPP Gerindra itu, karakter Ruhut berbeda dengan karakter politisi Indonesia umumnya. Jika politisi lokal, apa yang dikatakannya belum tentu itu yang dipikirkannya. Sedangkan Ruhut, apa yang diucapkannya itulah yang di hatinya.

"Selalu blak-blakan kalau bicara. Kadang seperti tidak tahu tempat dan waktu," tambah Martin.

Martin cukup heran dengan sikap "Si Poltak" yang belakangan ini sangat frontal terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Padahal, awalnya Ruhut amat mengidolakan Anas sebagai pemimpin muda, bahkan berkampanye habis-habisan untuk menjadikan Anas sebagai Ketum Partai Demokrat. Terhadap rekan-rekan politisi non-Demokrat, Ruhut gencar meyakinkan agar jangan  menyebut-nyebut kekurangan Anas di jelang pemilihan Ketum Demokrat tahun 2010 silam.

Pencopotannya dari DPP Partai Demokrat, karena berlawanan dengan Anas, tentu sangat memprihatinkan. Sebab, Anas adalah orang yang pernah sangat diidolakannya.

"Kita tahu, kalau Ruhut membela orang yang dianggapnya panutan, bukan main beraninya. Akbar Tanjung dulu, dalam kasus korupsi Bulog, dibelanya habis-habisan, meskipun berhadapan dengan opini publik. Presiden SBY juga dalam kasus Bank Century," katanya.

Di Komisi III, lanjut Martin, Ruhut adalah salah seorang dari sedikit anggota DPR yang membela KPK. Dia selalu berusaha ikut memperjuangkan pemberantasan korupsi di rapat Komisi IIII, meskipun harus berbeda sendiri.

Sekarang Ruhut sudah dicopot dari DPP Demokrat. Penggantinya adalah seorang mantan pelawak tulen yang jarang bicara di media massa. Banyak orang mengharapkan SBY akan membela Ruhut melihat bagaimana kefanatikan Ruhut selama ini dalam membela SBY. Dia pun tdk pernah marah atau ambil pusing kalau dicap sebagai "herder"nya SBY.  Pendek kata, SBY itu seolah sudah "setengah dewa" di mata Ruhut.

"Terlepas dari kasusnya di internal Partai Demokrat, saya berharap Ruhut dapat belajar dari kejadian ini. Ruhut perlu mengevaluasi diri, apakah menjadi politisi itu adalah sesuai dengan panggilannya? Kalau tidak, lebih baik Ruhut kembali ke habitatnya semula sebagai publik figur yang sangat populer," tutup Martin. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya