Miroslav Klose
Miroslav Klose
Tampil di hadapan pendukung sendiri, Lazio begitu menguasai pertandingan sejak awal laga dimulai. Sang pelatih, Vladimir Petkovic seperti biasa menerapÂkan formasi 4-5-1. Sementara Andrea Stramaccioni akan meÂmasang duet Diego Milito dan Antonio Cassano, yang berlanÂdaskan pada formasi 4-3-1-2.
Bermain dengan khas masing-masing kubu, tampak pertaruÂngan kemarin tersebut, kedua kubu cukup berimbang sejak menit-menit awal laga dimulai. Kedua tim saling menyerang dan memiliki sejumlah peluang.
Namun hingga pertengahan babak, kedua tim masih kesuliÂtan menciptakan gol. Selain penyelasaian akhir yang kurung sempurna, barisan pertahanan kedua tim tampil cukup sigap mementahkan serangan lawan. skor imbang 0-0 sempat mewarÂnai jalannya laga hingga turun minum babak pertama.
Memasuki babak kedua, perÂmainan kedua tim sudah sama-sama terbuka. Bahkan dalam sepluluh menit pertama peluang-peluang emas diciptaÂkan kedua kubu, meski gol belum sama sekali datang.
Saking sengitnya upaya meÂraih gol, Elang Roma baru berÂhasil mejebol gawang tim tamu delapan menit menjelang pertanÂdingan usai, oleh Miroslav Klose. Tambahan tiga angka memÂbuat Lazio beranjak ke posisi keempat dengan raihan 33 poin dari 17 pertandingan.
Kekalahan yang diderita Inter, membuat La Beneamata kini gagal mendekati poin dari Juve dan terancam tergusur dari peringkat kedua, karena Napoli yang berada di peringkat ketiga dan hanya tertinggal satu poin saja, akan bersiap menggeser Inter, jika dini hari tadi WIB, I Partenopei mampu mengalahkan Bologna.
Dengan raihan gol semata wayang tersebut, Klose memÂbuktikan kepada pemain rival, meski usia sudah berkepala tiga bukan sebagai penghalang untuk berprestasi. Tercatat hingga di laga terakhir kemarin, Striker asal Polandia tersebut sudah menghasilkan delapan gol musim ini.
“Saya selalu bilang bahwa tim ini bekerja untuk Klose, sama seperti Klose bekerja untuk tim ini dengan menciptakan gol-gol. Dia adalah seorang pemenang dan seluruh kualitasnya diberiÂkan untuk tim,†ucap Petkovic di Football Italia.
Bagi kubu yang kalah, Inter Milan, Andrea Stramaccioni menyebut Nerazzurri tak pantas kalah. Hal itu dinilai sang pelatih dari performa pasukannya di babak kedua. “Saya tidak bilang bahwa Inter pantas menang namun kami pun sebenarnya tidak pantas kalah,†ujar sang pelatih, Stramaccioni.
“Lazio lebih baik di babak perÂtama. Kami tidak mampu memÂberi ancaman, meskipun kami tiÂdak mendapat ancaman berarti ke gawang,†tambah pelatih asal Italia itu dilansir Sky Sport Italia.
“Usai jeda kami mampu tampil sangat baik. Inter pantas memimpin, tapi kami dirugikan oleh beberapa insiden dan Klose memang seorang juara. Itulah sepakbola dan kami tidak pantas kalah,†tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20