Bupati petahana Purwakarta Deddy Mulyadi diprediksi akan kembali memimpin kabupaten yang menjadi lalu lintas antara Jawa Barat dan Ibukota DKI Jakarta tersebut. Namun demikian dalam Pilbup yang digelar di Purwakarta hari ini (Sabtu, 15/12) dengan jumlah pemilih sekitar 693.833 pemilih tersebut, terdapat angka golput sekitar 25 persen.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur LSI Citra Komunika Toto Izul Fatah. Ia mengatakan bahwa angka golput yang terjadi di Kabupaten Purwakarta pada Pilbup 2012 ini sangatlah memprihatinkan.
"Ini sangat memprihatinkan, karena lima tahun lalu digelar Pilbup disini, angka Golput sekitar 19 persen saja," tutur Toto usai jumpa pers quick count hasil Pilbup Purwakarta, di Hotel Situ Buleud, Sabtu (15/12).
Toto menyebut banyak faktor yang mengakibatkan angka golput tersebut meningkat di Purwakarta.
"Analisis kemungkinan karena golput administrasi dan idealis, yakni idealis pada kalangan menengah atas, sedangkan golput administrasi karena memang tidak terdaftar," papar Toto.
Selain itu Toto menyatakan, salah satu faktor yang sangat jelas terlihat yakni pabrik-pabrik tidak ditempatkan TPS khusus.
"Ini fenomena apakah KPU tidak tahu persis disana ada pemilih yang terdaftar?," pungkasnya.
Sementara itu Bupati terpilih Deddy Mulyadi yang merupakan petahana mengatakan jika kemenangan ini adalah milik rakyat Purwakarta.
"Prioritas saya membangun daerah, kompetisi politik itu seperti bola, setelah usai kita rangkul semua politisi lain untuk bersama-sama membangun Purwakarta. Saya berterima kasih kepada rakyat yangkembali memilih saya untuk memimpin Purwakarta kembali," ungkap Deddy Mulyadi kepada
Rakyat Merdeka Online di sekretariat pemenangan Pasangan Deddy Mulyadi-Dadan Koswara, sabtu sore (15/12).
Bupati terpilih menyatakan jika dirinya tidak akan melakukan pecah kongsi (cerai politik) karena sudah memilih wabup yang tepat untuk mendampinginya selama lima tahun ke depan.
"Hari ini kita mempersiapkan wabup yang bekerja buat saya, buat Purwakarta dan rakyatnya, jadi tidak ada istilah pecah kongsi di tengah jalan," tuturnya.
[ian]