Berita

ilustrasi

Politik

Mahfud MD, Hary Tanoe dan Anis Baswedan Paling Menarik

JUMAT, 14 DESEMBER 2012 | 12:06 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) ke-II Gerakan Muda Hati Nurani Rakyat (Gema Hanura) merekomendasikan tujuh nama Cawapres untuk Wiranto. Mereka adalah Mahfud MD, Yusril Izha Mahendra, Din Syamsudin, Anies Baswedan, Hatta Rajasa, Chaerul Tanjung dan Hary Tanoesoedibjo.

Menurut Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yudha AR, dari tujuh nama yang disebut, paling menarik adalah Hary Tanoesoedibjo (HT), Mahfud MD dan Anies Baswedan.

"Mereka muda, punya integritas, kapabilitas, kapasitas dan kualitas kepemimpinan lain. Mereka layak jadi Capres. Apa mereka mau jadi Cawapres Hanura?” kata  Hanta, Jumat (14/12).
 

 
Hanta menjelaskan beberapa nama dari tujuh bakal calon tersebut masuk dalam radar survei yang dilakukan oleh Pol Tracking tentang Capres muda beberapa waktu lalu. Nama yang tidak masuk radar Pol Tracking Institute salah satunya Hatta Rajasa, karena sudah dianggap tidak muda lagi.

Masing-masing calon, menurut survei Pol Tracking memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, HT yang unggul dalam katagori cepat mengambil keputusan dibanding calon lainnya. Keunggulan dipengaruhi dari latar belakang HT sebagai enterpreneur yang terbiasa cepat dalam mengambil keputusan.

"Kecepatan mengambil keputusan ini penting karena merupakan antitesa dari SBY. HT juga memilki latar belakang pendidikan dan punya partai NasDem. Sedangkan Anis seorang akademisi unggul di kampus, memiliki banyak proyek-proyek sosial yang berhasil, dan memiliki integritas," jabarnya. 

Menurut Hanta, dengan mengumumkan ketujuh nama tersebut Hanura memilki dua keuntungan sekaligus. Pertama adalah komunikasi kepada elit dan komunikasi kepada publik.Tapi, kalau para Cawapres tersebut masuk Hanura, masih sulit untuk meningkatkan elektabilitas partai. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya