Berita

PT PLN (Persero)

Bisnis

PLN Ngarep Dapat Empat Kargo Gas Eks Sempra

SELASA, 04 DESEMBER 2012 | 08:16 WIB

Pemerintah mengisyarat­kan akan mengekspor sebagian gas alam cair (LNG) Tangguh, Pa­pua, yang sebelumnya dipasok ke Sem­pra, Amerika Serikat (AS). Pada­hal, industri dan PLN da­lam ne­geri kekurangan pa­sokan gas.

Isyarat tersebut terungkap da­lam surat Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wa­cik bernomor 8115/10/MEM.M/2012 ke Kepala Sa­tuan Kerja Se­mentara Pelak­sana Hulu Minyak dan Gas (SKSP Migas) tertang­gal 23 November 2012 yang sa­­lin­an­nya diperoleh wartawan di Ja­karta, kemarin.

Sesuai surat perihal Persetu­juan Alokasi Gas Tangguh itu, pada 2013 volume pengalihan LNG eks Sempra yang dialo­ka­sikan ke pembeli domestik ha­nya 10 kargo yang terdiri dari 8 untuk pupuk dan 2 kargo lain­nya ke PT PLN (Persero).

Lalu, pada 2014 juga hanya di­pasok ke domestik sebanyak 20 kargo yang terdiri dari pupuk 8 kargo dan PLN 12 kargo. Selan­jutnya, pada 2015 dialo­kasikan 20 kargo untuk domes­tik dengan rincian PLN 12 kargo dan pro­yek baru 8 kargo.

Pada 2016-2018, ada 21 kargo yang terdiri dari PLN 12 kargo dan proyek baru 9 kargo, serta terakhir 16 kargo untuk proyek baru di 2019. Si­sa­nya se­su­ai surat itu dise­but­kan, LNG eks Sempra akan di­alo­ka­sikan ke pembeli lain dengan harga ter­ting­gi. Secara total, vo­lume pe­nga­lihan gas yang se­be­lumnya dieskpor ke Sempra un­tuk pem­beli lain mencapai 42 kar­go per tahun.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki me­ngaku pihaknya berharap men­dapatkan 3-4 kargo gas eks Sem­pra pada 2013.

Menurut dia, pemerintah su­dah menyetujui harga gas Sem­pra me­makai formula 11 persen di­kalikan harga pasar minyak mentah di Jepang (Japan Crude Cocktail/JCC) dan ditambah satu dolar AS per Million Metric British Ther­mal Unit/MMBTU (11 persen dikali JCC ditambah 1 dolar/MMBTU). “Pemerintah sudah setuju,” katanya.

For­mula harga tersebut sesuai ke­sepakatan an­tara BP Berau, se­laku penge­lola Tang­guh dengan PLN. Selanjutnya, sesuai renca­na, harga gas akan mengalami eska­lasi antara 12-14,5 persen JCC se­cara bertahap mulai 2014 hingga 2032.

Menurut Suryadi, alo­kasi eks Sempra di 2013 tersebut akan men­jadi cadangan sementara selama pasokan Bontang ke ter­minal terapung Jakarta masih ku­rang. Namun, se­telah terminal Arun, Aceh beroperasi, maka gas Sempra akan masuk ke Arun.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan berpen­dapat, mestinya seluruh gas Sem­pra yang berjumlah 42 kargo di­alokasikan ke domestik. De­ngan hanya 10-21 kargo ke do­mestik dan sisanya ke pembeli lain de­ngan penawaran harga ter­tinggi, maka pemerintah meng­isya­ratkan akan mengekspornya.

Dia mempertanyakan rencana ekspor tersebut karena terminal LNG seperti Arun, Jateng, Lam­pung dan Jakarta mem­butuhkan pa­sokan gas dari eks Sempra. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya