Berita

ilustrasi/ist

Universitas Trisakti Harus Diubah Jadi PTN untuk Tuntaskan Masalah

SENIN, 03 DESEMBER 2012 | 19:16 WIB | LAPORAN:

Solusi terbaik untuk menuntaskan sengketa antara Universitas Trisakti dengan Yayasan Trisakti terkait dengan pengelolaan dan pembinaan adalah mengubahnya menjadi perguruan tinggi negeri.

"Universitas Trisakti ini adalah aset negara, maka sebaiknya diserahkan kembali pada negara. Sekarang kuncinya ada di Pemerintah, mau tidak mengambil alih Trisakti beserta asetnya," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI,  Syamsul Bachri, dalam Diskusi Publik “Arah Penyelesaian Masalah Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Trisakti”, di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Jakarta (Senin, 3/12).

Sementara Ketua Forum Komunikasi Karyawan Universitas Trisakti, Advendi Simangunsong, mengungkapkan bahwa SK mendikbud yang menjadi dasar hukum putusan MA telah terbukti cacat hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum tetap dengan dikeluarkannya Keputusan Pengadilan Jakarta Timur. Terlebih jika putusan MA dilaksanakan, maka sama saja akan membubarkan Universitas Trisakti, karena seluruh dosen, karyawan dan mahasiswa juga termasuk ke dalam amar putusan MA tersebut.


Sementara itu, perwakilan orang tua mahasiswa Usakti, Hengky, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap anaknya yang sedang mengenyam di bangku kuliah Universitas Trisakti setiap kali PN Jakarta Barat mengupayakan eksekusi terhadap Kampus Usakti. Hal senada diungkapkan Arri Gunarsa, yang mewakili suara karyawan di Universitas Trisakti. ia menyatakan bahwa setiap kali ada eksekusi, mahasiswa, karyawan dan dosen terganggu sehingga sudah tepat bila pemerintah mengambil alih.

Sedangkan Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah III DKI Jakarta Ilza Mayuni mengungkapkan bahwa Universitas Trisakti merupakan Perguruan Tinggi yang baik dalam melaksanakan tugasnya sebagai lembaga pendidikan, oleh karenanya ia berharap penyelesaian yang terbaik bagi kampus trisakti. “Semakin cepat diselesaikan akan semakin baik," ujarnya. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya