Austin ‘No Doubt’ Trout
Austin ‘No Doubt’ Trout
Bertarung di Madison Square Garden, New York, Minggu (2/11) pagi WIB, Cotto sebenarnya lebih dijagokan. Namun, tampil sebagai underdog, membuat Trout tanpa beban sehingga bisa bermain lepas. Petinju yang beÂlum terkalahkan itu mampu meÂladeni setiap serangan Cotto di parÂtai yang memperebutkan geÂlar juara dunia WBA Super WelÂterweight.
Trout lebih banyak menjaga jarak karena memiliki pukulan dengan jangkauan yang lebih jauh, yaitu 185 cm, sementara jangÂkauÂan pukulan Cotto hanya 170 cm. HingÂga ronde kelima, Cotto sukÂses mendominasi perÂtanÂdingan dan terus menekan Trout.
Namun, mulai ronde keenam, keÂadaan justru berbalik, Trout tamÂpil lebih agresif dan kerap meÂlaÂyangkan serangan. PuncakÂnya, pada ronde ke-12, wajah Cotto terlihat memar terutama di area baÂwah mata, bahkan sedikit meÂngeluarkan darah. Namun, hal itu bukan alasan bagi Cotto unÂtuk menyerah, semangat peÂtinju berusia 30 tahun itu pun kiÂan membara hingga pertandiÂngÂan berakhir.
Sebelumnya, Cotto juga harus menelan kekalahan dari Floyd Mayweather Jr yang berakibat terÂbangnya gelar juara kelas meÂnengah junior WBA (super) miÂliknya, 5 Mei lalu.
Usai pertandingan, rekor keÂduanya pun berubah. Austin Trout dengan rekor pertandingan 26 kali menang dan 14 kali KO, tanpa pernah mengalami kekalaÂhan. Sementara Miguel Cotto meÂmiliki catatan 30 kali menang KO dan empat kali kalah.
Pada pertarungan yang berÂlangÂsung ketat itu, Trout memÂberikan kekalahan perdana bagi Cotto di Madison Square GarÂden, gedung penting di New York di mana Cotto sebelumnya meraih tujuh kemenangan di sini.
Tiga juri yang bertugas semuaÂnya memenangkan Trout. Juri Steve Weisfeld dan John Poturaj memberi kemenangan angka 117-111, sedangkan Adelaide Byrd memberi kemenangan 119-109 untuk No Doubt.
“Sebuah kemenangan yang suÂdah lama saya tunggu. Saya taÂhu beberapa ronde berlangsung ketat,†kata Trout.
“Anda tidak gugup ketika anÂda bertarung dengan orang seÂperÂti dia, namun itu memotivasi anda. Saya harus memperÂliÂhatÂkan pada dia bahwa saya adalah pria yang lebih besar dan bebeÂraÂpa kali menÂdorongnya. Saya teÂtap menÂdesak dia untuk memÂperlihatkan padanya bahwa ia tiÂdak memiliki keuntungan,†tamÂbahnya.
“Saya merasa seperti diriku berupaya keras di ronde-ronde, namun Anda tidak pernah tahu saat berada dalam ronde yang ketat.†Cotto. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28