Berita

ibnu taufik/ist

Politik

MUNAS KAHMI

Jangan Balik ke "Dapur" Lagi

KAMIS, 29 NOVEMBER 2012 | 15:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Korps Alumni HMI (KAHMI) harus tetap diposisikan sebagai "dapur" bagi para alumni HMI sebelum terjun ke bangsa dan negara sebagai destinasi pengabdiannya. Oleh karena itu, para tokoh nasional yang sudah mengabdi negara diminta untuk tidak mencalonkan diri sebagai ketua KAHMI karena itu berarti kembali ke "dapur" lagi.

Demikian diungkapkan salah satu kandidat termuda Presidium KAHMI, Ibnu Topik pada Kamis (29/12). Pencalonan Ibnu Topik yang tokoh HMI tahun 1999-2001 ini terkait dengan banyaknya calon Presidium KAHMI yang sekarang menjadi tokoh nasional atau yang memiliki posisi sebagai pejabat negara.

Mereka antara lain Mahfud MD (Ketua MK), Anas Urbaningrum (Ketua Umum Partai Demokrat), Priyo Budi Santosa (Wakil Ketua DPR), Tamsil Linrung (Wakil Ketua Banggar DPR), Anis Baswedan (Rektor Paramadina), Dwi Sutjipto (Dirut PT Semen Gresik), Fansurullah Asa (Wakil Kepala BPHMigas), Ismet Hasan Putro (Dirut PT RNI), Muhammad Marwan (Dirjen Depdagri), Hary Bakti Gumai (Dirjen Perhubda) dan Viva Yoga Mauladi (Ketua PAN).

Menurut Ibnu Topik, organisasi KAHMI dipimpin oleh Pimpinan Kolektif Nasional (Presidium) yang terdiri dari lima orang. Organisasi ini didirikan pada 46 tahun yang lalu  melalui rekomendasi Kongres HMI pada 1966 yang waktu itu dipimpin oleh Nurcholis Madjid. Tujuan pembentukan KAHMI sebagai wadah berkumpulnya alumni HMI untuk meneruskan cita-cita perjuangan HMI yang pluralis, nasionalis dan Pancasilais.

"KAHMI bukanlah organisasi politik. Pendirian KAHMI ini lebih bertujuan pada pembentukan wadah candradimuka bagi para alumni HMI sebelum terjun ke pengabdiannya kepada negara dan bangsa sebagai destinasi utama. Sehingga, jika banyak tokoh nasional yang tiba-tiba kembali memperebutkan posisi Presidium KAHMI, itu sama saja balik ke dapur lagi," tegas mantan Wakil Bendahara Umum PB HMI 1999-2001 ini.

Oleh karena itu, Ibnu Topik yang berasal dari Jakarta ini, terpanggil untuk menjadi salah satu calon presidium KAHMI pada Munas KAHMI kesembilan pada 30 November-Desember, di Pekanbaru Riau. Meskipun menjadi kandidat termuda dan tak diperhitungkan, Ibnu Topik mengaku bahwa harus ada terobosan untuk mengingatkan publik akan eksistensi KAHMI yang tidak berorientasi pada politik.

Ibnu Topik yang lulusan Akademi Keuangan dan Perbankan Jakarta (ABA-ABI) ini menjelaskan lebih lanjut, bahwa harus ada benang merah yang terjaga antara KAHMI dan HMI. Ini merupakan sejarah yang tidak bisa dilupakan. Hanya saja, menurut Ibnu, selama ini, KAHMI meninggalkan "rumah bersalinnya" dan berjalan seakan-akan merekalah yang pemilik "rumah bersalin" tersebut.

"Saya tidak memiliki target apapun, kecuali keterlibatan kaum muda harus ada di setiap pertempuran. Ini seperti testing the watter, menduga kedalaman air  dengan cara menceburkan diri. Dan saya yakin, rekan-rekan HMI sekarang sependapat dengan saya soal keterlibatan kaum muda harus ada di semua dimensi kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara," tegasnya sekali lagi. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya