Berita

ilustrasi

Inilah Hal Abal-abal Lain yang Harus Diwaspadai Menjelang 2014

KAMIS, 29 NOVEMBER 2012 | 09:59 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Selain capres dan cawapres abal-abal yang tidak punya track record yang jelas dalam membela kepentingan rakyat, ada satu hal lagi yang juga harus diwaspadai, yakni survei abal-abal.

Survei abal-abal ini, menurut hemat aktivis prodemokrasi yang kini memimpin Institut Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH) Hatta Taliwang kerap digunakan oleh kelompok yang tidak prorakyat untuk mendapatkan dukungan rakyat.

"Menjelang Pilpres 2014 sudah mulai tercium gelagat kelompok yang proneoliberal bekerja intensif untuk membangun opini tentang calon presiden pengganti SBY. Sebagai contoh survei terakhir dari  Lembaga Survei Indonesia (LSI), mayoritas nama yg dihasilkan atau ditampilkan adalah nama nama prorezim neoliberal," ujar Hatta.

Menurut banyak kalangan, katanya, salah satu ciri utama hasil survei itu adalah kehadiran nama Sri Mulyani dan Endriarto Soetarto. Dalam survei terakhir malah melejitkan nama Agus Martowardoyo dan Gita Wiryawan yang setali tiga uang.

Tentu saja, sambungnya, untuk mengecoh diselipkan juga nama nama baik yang sudah dikenal publik seperti Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Dahlan Iskan.

"Kalau survei itu obyektif dan menjangkau opinion leader segala segment,  feeling saya mengatakan mestinya nama Jokowi, Abraham Samad, Irman Gusman, Rizal Ramli, Din Syamsudin, Hasyim Muzadi,Yusril Ihza Mahendra, Jimly Ashidiqqie atau mungkin Syafii Maarif akan masuk," sambungnya.

Hatta mengajak semua kalangan yang peduli pada nasib bangsa ini untuk semakin waspada karena pengikut ⁠rezim proneoliberal tetap akan bekerja keras membangun opini tentang siapa presiden pengganti SBY. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya