Berita

Nusantara

Perbaikan Rel Stasiun Cilebut Libatkan Ahli Tanah

SENIN, 26 NOVEMBER 2012 | 15:43 WIB | LAPORAN:

. PT KAI melibatkan tim dari Himpunan Ahli Tanah Indonesia dalam perbaikan rel di Cilebut, Bogor, Jawa Barat, yang amblas karena longsor guna mengkaji kondisi tanah pascabencana.

"Ada tim ahli tanah yang ikut membantu mengkaji kondisi tanah dan kelayakan tebing untuk perbaikan rel pascalongsor," kata Direktur PT KAI Ignasius Jonan, saat meninjau pelaksanaan uji coba salah satu rel di Cilebut, Kabupaten Bogor, Senin (26/11) sebagaimana dikutip dari situs berita Antara.

Jonan mengatakan, tim ahli tanah akan melakukan kajian terkait pelaksanaan perbaikan, teknik pengeboran dan pemasangan talud tebing agar layak dan sesuai dengan keselamatan.


"Ini untuk jangka panjang, tim ahli tanah ini akan mengkaji kelayaka pembangunan talud dan kondisi tanah. Hasir rekomendasi tim ahli akan kami gunakan dalam pertimbangan pembangunan dan perbaikan rel yang amblas ini," kata Jonan.

Berdasarkan hasil uji coba satu jalur di Cilebut dengan menggunakan satu rangkaian kereta api listrik, tim ahli dan tim teknis lapangan juga sudah merekomendasikan agar perjalanan KRL dari Bogor dan Cilebut baru akan dilakukan setelah dua atau tiga hari kedepan.

Dari hasil uji coba tersebut, akan dilakukan sejumlah uji coba lanjutan diantaranya pembuatan drainase dan saluran kapiler untuk mengaliri air yang tergenang agar tidak mengalir ke rel.

"Pembangunan talud ini juga akan dibangun permanen dan akan ada metode-metode pematangan badan jalan rel," katanya.

Menurut Jonan dengan dilibatkannya tim ahli tanah tersebut, dapat membantu PT KAI untuk mengetahui kondisi tanah, sehingga perbaikan rel dapat sesuai dengan standarisasi keselamatan.

Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono meminta PT KAI untuk mengutamakan keselamatan dalam upaya perbaikan rel.

"Penggunaan rel ini tetap harus dipantau terus, utamakan keselamatan. Pantau tanda-tanda alam. Percepatan perbaikan harus diupakan, tapi tetap mengedepankan aspek keselamatan," katanya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya