Berita

gus dur/ist

Politik

Ulama Jabar: Tuduhan Sutan Bhatoegana Menyakiti Nahdliyin!

MINGGU, 25 NOVEMBER 2012 | 19:11 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pernyataan petinggi Partai Demokrat Sutan Bhatoegana bahwa pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilengserkan karena terlibat skandal korupsi menuai reaksi keras para ulama Nahdlatul Ulama (NU).

Ketua LDNU Jabar, KH Maman Imanulhaq menerima keberataan sekitar 50 tokoh ulama Jawa Barat atas tuduhan Sutan. Mereka meminta Sutan meminta maaf dan mengklarifikasi pernyataannya.

"Tuduhan Bhatoegana itu sangat menyakiti warga NU. Gus Dur memang kalah secara politik, tapi tidak pernah terbukti bersalah secara hukum. Gus Dur tak terlibat kasus Buloggate maupun Bruneigate," kata Kyai Maman yang didampingi Ajengan Didi (Tasik), Kyai Zaenal (Majalengka), Ustad Watih Maulana (Subang), Ustad Husni Mubarok (Cianjur), usai memberikan tausiah di Pesantren Al Jarnuziyah, Tasikmalaya, sebagaimana tertulis dalam rilis yang diterima redaksi, Minggu (25/11).

Sutan Bhatoeghana menyebut Gus Dur lengser karena terlibat kasus Buloggate dan Bruneigare. Tuduhan tidak berdasar itu dilemparkan Sutan saat Dialog Kenegaraan DPD RI bertema "Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" yang digelar di lobi Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11).

Dikatakan, para ulama meminta Sutan Bathoegana mengunci mulutnya dan tidak menyebar pernyataan-pernyatan kontraproduktif. Bukan hanya ke Sutan, saatnya para tokoh menjaga negara dan bangsa dengan memberi keteladanan, bukan justru memperlihatkan sikap saling mendegradasi atau menghujat bahkan menjatuhkan seperti yang dilakuan Sutan kepada tokoh pluralisme dan demokrasi KH Abdurrahman Wahid.

Para ulama NU berharap para tokoh segera sadar serta tidak mengunakan energi berpolemik untuk hal-hal yang tidak Jelas. Saatnya fokus menangani persoalan yang lebih krusial. Misalnya maraknya konflik horisontal, penanggulangan teroris hingga membenahi birokrasi dan korupsi.

"Para ulama juga mendesak dibuat tim pelurusan sejarah Gus Dur agar pelecehan tokoh besar NU ini seperti yang dilakukan Sutan Bhatoegana tidak terjadi lagi di masa depan," demikian Kiyai Maman. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya