Berita

ilustrasi

Politik

Abraham Samad Mempertegas Pendahulunya, Melindungi Boediono dan Sri Mulyani

RABU, 21 NOVEMBER 2012 | 13:54 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Banyak kalangan kecewa karena KPK hanya berani menetapkan Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjriah sebagai tersangka dalam megaskandal Century senilai Rp 6,7 triliun.

Sementara Boediono, yang disebut-sebut sebagai pihak yang dianggap paling bertanggung jawab, malah tidak disentuh dan justru diberi status terhormat sebagai warga negara istimewa.

Ketua Umum Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Masinton Pasaribu, yang getol memantau dan mengkritisi skandal Century sejak awal-awal muncul, tidak anah dengan sikap ogah-ogahan KPK membongkar kasus yang juga melibatknan Sri Mulyani ini.

"Sejak awal terbongkarnya kasus skandal korupsi Bank Century, KPK tidak menampakkan keseriusannya," kata dia kepada Rakyat Merdeka Online, Rabu (21/11).

Tidak aneh juga kalau sekarang KPK menyebut-nyebut warga istimewa. Pada tahun 2010 KPK sudah mengistimewakan pemeriksaan terhadap Boediono dan Sri Mulyani, dimana KPK mendatangi keduanya di kantor Wakil Presdien dan Menteri Keuangan.

"Ketika Abraham Samad pimpinan KPK saat ini tidak mau memeriksa Boediono dengan alasan sebagai warga negara istimewa, maka KPK saat ini mempertegas sikap terdahulu mereka melindungi Boediono dan Sri Mulyani," tandas Masinton. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya