Berita

boediono/rmol

Politik

CENTURYGATE

Apakah Boediono juga Tidak Bisa Diproses Hukum Kalau Membunuh SBY?

SELASA, 20 NOVEMBER 2012 | 17:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Seharusnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap memproses Wakil Presiden Boediono dalam megakorupsi Century. Tak ada alasan bagi KPK untuk tidak menetapkan mantan Gubernur BI itu sebagai tersangka.

Begitu disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (Maki), Boyamin Saiman, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (20/11).

"Alasan KPK tidak punya kewenangan memproses Boediono karena dia warga negara istimewa mengada-ada. Itu hukum tidak tertulis. Tidak ada keistimewaan hukum bagi setiap warga negara termasuk Boediono," katanya.

Dia menilai, alasan yang dikemukakan Ketua KPK Abraham Samad tersebut hanyalah bentuk lari dari tanggung jawab.

"Bagaimana kalau Boediono membunuh SBY, apakah itu juga tidak bisa diproses. Apakah dia tetap kebal hukum karena dia warga negara istimewa. Alasan KPK benar-benar aneh," katanya membandingkan.

Dia tegaskan, harusnya KPK menetapkan Boediono sebagai tersangka seperti Siti Fadjriah dan Budi Mulya. Sebab jelas bahwa BI salah karena tidak mengawasi Bank Century dan memberikan bantuan yang salah.

"Buktinya bantuan pertama Rp 600 miliar tidak menyehatkan Bank Century, dan malah menambah bantunya sampai Rp 6,7 triliun," ucapnya.

"Kalau tidak berani tetapkan Boediono jadi tersangka, lebih baik pimpinan KPK pulang kampung saja," tandas dia. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya