Radek Stepanek
Radek Stepanek
Dalam pertandingan yang berlangsung di O2 Arena, Praha tersebut, kemenangan Ceko ditentukan lewat tangan Radek Stepanek yang turun di nomor tunggal pada partai terakhir. Petenis peringkat 31 dunia ini mengalahkan Nicolas Almagro dalam pertandingan dramatis 6-4, 7-6 (0), 3-6 dan 6-3.
Bagi Ceko ini merupakan trofi pertamanya, sajak mereka merdeka menyusul perpisahan dengan Slovakia pada 1993. Di tahun 1980, mereka sesungÂguhnya pernah menjadi juara, tapi ketika itu masih bernama Cekoslovakia.
Kemenangan ini juga meruÂpakan ‘penyatuan’ gelar berÂgengÂsi yang langka terjadi, di maÂna tim putri mereka juga meÂngangkat Piala Fed di tempat yang sama dua pekan silam. CeÂko menjadi negara kedua yang berhasil mengawinkan dua gelar beregu putra dan putri, setelah tim Amerika Serikat pada 1990.
Seusai pertandingan, Stepanek langsung mengekspresikan keÂgemÂbiraan dengan dengan meÂlonÂcati net dan mengayunkan taÂngannya ke arah sekitar 14.580 peÂnonton yang memadati stadion.
“Ini menakjubkan, kami telah menulis sejarah untuk negeri kami. Saya tidak dapat menjelasÂkan apa yang saya rasakan saat ini,†kata Stepanek setelah pertandingan.
Di laga sebelumnya, kedua tim sama-sama kuat 2-2. Spanyol lebih dulu memimpin, setelah David Ferrer mengalahkan Stepanek, lalu Ceko menyaÂmakan kedudukan menyusul kemenangan yang diraih BerÂdych atas Nicolas Almagro.
Pasangan Ganda Tomas BerÂdych/Radek Stepanek kemudian bisa membawa Ceko balik unggul 2-1, setelah mengalahkan pasangan Marcel Granollers/Marc Lopez. Skor kemudian berubah menjadi 2-2 menyusul kemenangan yang didapat David Ferrer atas Tomas Berdych di partai keempat.
Tomas Berdych mengaku sangat terkejut dengan hasil fantastis tersebut. “Tidak ada kata-kata yang tepat untuk diÂsampaikan. Tidak dapat dijeÂlaskan. Ini adalah hal terbaik yang dapat terjadi,†kata Berdych.
Kemenangan ini juga menjadi pembalasan sempurna bagi Ceko pada Spanyol, di mana pada tahun 2009 pertemuan keduanya di Spanyol berakhir dengan skor 5-0 untuk tuan rumah.
“Mereka adalah inspirasi kami, idola kami. Mereka adalah legenda dan sekarang kami mampu untuk membuktikan ketangguhan mereka,†ungkap Stepanek. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28