Berita

Politik

Presiden SBY Perlu Tiru Presiden Francois Bozize!

JUMAT, 16 NOVEMBER 2012 | 13:34 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Presiden SBY perlu meniru apa yang dilakukan Presiden Republik Afrika Tengah Francois Bozize dalam menjadikan hukum sebagai panglima.

Belum lama ini Presiden Francois memerintahkan kepolisian menahan anak kandungnya, Kevin Bozize. Sementara belakangan ini publik di tanah air mendesak agar SBY memerintahkan orang-orang lingkungan Istana melakukan tes urine dan narkoba sebagai bantahan atas dugaan terlibat dan menjadi mafioso narkoba.

"Untuk membuktikan janji dan komitmen penegakan hukum, presiden saya kira perlu melakukan hal yang sama," kata pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar), Prof. Asep Warlan Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat (16/11).

Kelakuan Kevin yang membuat geram Francois bukanlah tuduhan jadi mafioso narkoba, tapi karena urusan utang piutang. Kevin dikeluhkan sebuah hotel tidak membayar ongkos menginap. Selain diminta menahan Kevin, Francois juga meminta anaknya yang berpangkat kapten itu diproses secara hukum dengan adil.

Apa yang dilakukan Francois, menurut Asep, menunjukkan komitmen nyata menjadikan hukum sebagai panglima. Urusan sekecil itu pun, sikapnya sangat tegas.

"Urusan mafioso narkoba lebih besar. Tidak ada salahnya presiden SBY mempersilakan agar dilakukan tes urine atau tes narkoba," kata Asep.

Desakan agar kalangan Istana melakukan tes urine didorong oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyusul dugaan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD yang mengindikasi ada mafia narkoba di lingkungan Istana setelah pemberian grasi untuk terpidana kasus narkoba Meirika Franola alias Olla. Olla, terpidana narkoba yang mendapat grasi dari Presiden sehingga hukuman mati yang dijatuhkan kepadanya dicabut, kedapatan masih mengendalikan bisnis narkoba meski sedang menjalani masa tahanan.

Bagi PBNU, kesediaan tes urine merupakan bantahan yang tepat yang mestinya dilakukan kalangan Istana terhadap dugaan Mahfud MD. Bukan bantahan seperti disampaikan Mensesneg Sudi Silalahi bahwa tuduhan tersebut tak berdasar, atau bantahan Seskab Dipo Alam yang menyebut Mahfud sedang melucu.

Selain dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional, ada usul agar tes urin dan narkoba dilakukan terhadap kalangan Istana itu oleh Palang Merah Indonesia. PMI dianggap bisa lebih netral karena tidak berada di bawah koordinasi presiden seperti BNN. [dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya