Novak Djokovic
Novak Djokovic
Di final, petenis asal Serbia ini menundukan musuh bebuyutanÂnya sang maestro tenis asal Swiss Roger Federer 7-6 (6) dan 7-5 di O2 Arena, London.
“Merupakan kehormatan beÂsar buat saya berada di sini (juaÂra). Saya dan Roger dipaksa meÂngeluarkan kemampuan makÂsimal hari ini,†tutur Djokovic seÂÂusai pertandingan seperti diÂkuÂtip EuroÂsport.
Laga antara dua petenis terÂbaik dunia ini berlangsung seÂngit. Di set pertama, FedÂEx, juluÂkan Federer unggul 3-0 lewat seÂbuah break yang diÂlakukannya paÂda game kedua. Namun, DjoÂkovic bangkit dia wakÂtu yang teÂpat dan dengan perÂmainan ceÂmerlangnya, Nole –sapaan akrab Djokovic sukses menyaÂmakan kedudukan 3-3. PertanÂdingan pun mulai berlangÂsung ketat.
Di set kedua, Federer langsung melakukan break untuk unggul 1-0. Namun, lagi-lagi Djokovic memberikan perlawanan sengit. Terus menerus membuntuti poin Federer, The Djoker akhirnya meÂnyamakan kedudukan 5-5, bahÂkan berbalik unggul 6-5.
Butuh satu poin untuk meÂnang, petenis nomor satu dunia ini mengakhiri pertarungan deÂngan atraksi. Sebuah backhand akurat yang dilepaskannya jatuh di bidang permainan tanpa mamÂpu dijangkau Federer. Dalam pertarungan epik selama dua jam 14 menit Djokovic akhirÂnya sukÂses meraih keÂmeÂnangan 7-5 dan merebut titel perÂtamanya di ATP World Tour Finals.
Kemenangan ini menÂjadi yang ketiga bagi Djokovic atas FedeÂrer dari lima pertemuan di muÂsim ini. Sebelumnya, DjoÂkovic mengungguli FedEx di seÂmifinal Roma Masters, semiÂfiÂnal Prancis Terbuka dan terkaÂhir di ajang ATP World Tour ini. SeÂmenÂtara itu, FedEx hanya berÂhasil mengÂungguli Djokovic di babak semiÂfinal Wimbledon dan di final CinÂÂcinnati Masters.
Djokovic menyatakan, kemeÂnaÂngan ini didedikasikan buat ayahnya Srdjan yang sedang sakit karena mengalami penyakit keÂlainan darah yang menyerang seÂcara tiba-tiba. Djokovic berenÂcaÂna membawa piala ke rumahnya untuk ditunjukkan kepada Srdjan pada pekan ini.
“Itu adalah satu alasan saya berÂjuang keras dalam setiap perÂtandingan terutama pada malam ini, gelar itu diperuntukan baÂginya. Ayah mulai membaik dan alasan saya tidak mau memÂbaÂhasnya karena itu bukanlah beÂrita untuk media. Saya tidak mau masyarakat membicarakan keÂseÂhatan ayah,†kata Djokovic
Sementara itu, Federer juga mengutarakan kekecewaannya karena tidak mampu mempertaÂhankan keunggulan, baik di set pertama maupun kedua. Bahkan, di set pertama, petenis berkeÂbangÂsaan Swiss itu sempat ungÂgul cukup jauh 3-0. Namun akiÂbat lengah, Djokovic mampu meÂÂnyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan.
“Dia bermain dengan sangat baik, bahkan dalam bertahan pun dia tetap ofensif. Jadi saya pikir, itulah yang membedakan dirinya dengan petenis-petenis lain,†ujar Federer, peraih 17 gelar Grand Slam ini.
Kekalahan tersebut juga mengÂgagalkan misi FedEx untuk meÂraih gelar yang sama untuk ketujuh kaliÂnya. Sebelumnya, peÂtenis berusia 31 tahun tersebut teÂlah meÂmenangi ATP World Tour Finals pada 2010 dan 2011, serta 2003, 2004, 2006, dan 2007 saat masih berÂnama TenÂnis MasÂters Cup. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28