Berita

Nusantara

Belasan Siswi Kesurupan, Aktivitas Belajar di SMP 2 Mejobo Dihentikan

SENIN, 12 NOVEMBER 2012 | 10:59 WIB

. Belasan siswi SMP 2 Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kesurupan saat hendak mengikuti upacara bendera, Senin (12/11) pagi.

Menurut Kepala SMP 2 Mejobo, Kusdi, di Kudus, kejadian tersebut berawal ketika seorang siswi yang hendak mengikuti upacara bendera tiba-tiba kesurupan. Selanjutnya, kata dia, murid perempuan tersebut langsung dibawa ke mushalla sekolah.

Selang beberapa menit, kata dia, jumlah siswi yang kesurupan semakin bertambah hingga mencapai sekitar 15 anak. Mereka murid perempuan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, belasan siswi yang mengalami kesurupan tersebut langsung dibawa ke Pondok Pesantren Nurul Furqon di depan sekolah. Siswa yang sudah siuman, katanya, diperbolehkan pulang karena sejumlah orang tua murid juga hadir untuk mendampingi anaknya yang sedang disembuhkan dari kesurupan.


"Demikian halnya, siswa yang lain juga diperbolehkan pulang, sehingga hari ini tidak ada aktivitas belajar mengajar," ujarnya.

Kasus siswa kesurupan, katanya, baru kali ini terjadi. Sebelumnya, kata dia, sekolah memang mengadakan perkemahan Sabtu (10/11) malam atau dikenal dengan perkemahan Sabtu Minggu (Persami) yang diikuti puluhan siswa dengan lokasi perkemahan di sekolah.

Pada malam harinya, katanya, seorang peserta kemah kerusupan. Keesokan harinya, kata dia, kegiatan perkemahan tersebut dihentikan dan siswa diperbolehkan pulang.

"Ternyata, kasus pada Sabtu malam tersebut masih berlanjut hari ini (13/11)," ujarnya.

Untuk menghindari kasus serupa terulang, pengelola sekolah berinisiatif menggelar doa bersama di sekolah, karena dikhawatirkan siswa yang lain akan ikut kesurupan.

Kasus siswa di Kudus mengalami kesurupan massal, tidak hanya terjadi di SMP 2 Mejobo, karena sebelumnya juga di SMK PGRI 2 Kudus, SMK Negeri Kudus,SMP 5 Kudus, dan SMK Taman Siswa Kudus.[ant/sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya